Salin Artikel

Keluarga yang Tewas di Kalideres Sempat Hendak Jual Rumah, tetapi Tak Kunjung Laku

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres pada Kamis (10/11/2022) ternyata sempat hendak menjual rumah mereka namun tak kunjung laku.

Karena tak kunjung laku mereka pun hendak menggadaikan sertifikat rumah tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi.

Keterangan itu didapat Hengki saat memeriksa pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat mensurvei rumah tersebut pada 13 Mei 2022.

"Karena waktu itu sempat putus asa tidak ketemu siapa pembeli rumahnya, karena akan dijual seharga Rp 1,2 miliar akhirnya dikembalikan sertifikat itu kepada almarhum Budiyanto ini. Tetapi ditolak. Suruh pegang aja," ujar Hengki kepada wartawan, Senin (21/11/2022).

Namun saat mensurvei rumah itu justru sang pegawai koperasi simpan pinjam menemukan mayat Margaretha Gunawa, salah satu anggota keluarga yang ditemukan tewas membusuk pada 10 November.

Hal itu bermula saat sang pegawai hendak dipertemukan dengan Margaretha. Ia meminta dipertemukan karena sertifikat itu atas nama Margaretha.

Sesampainya di lokasi, kata Hengki, pegawai koperasi simpan pinjam dan pihak mediator pun mencium bau tidak sedap dan mencurigakan.

"Begitu pintu kamar dibuka pegawai ini masuk, menyeruak bau yang lebih busuk lagi," ucap Hengki.

Pegawai tersebut pun kemudian bertemu dengan Dian dan meminta untuk dipertemukan dengan Margaretha. Saat itu, Dian berdalih bahwa ibunya sedang tertidur sehingga tidak menyalakan lampu.

"Ibunya lagi tidur tapi jangan hidupkan lampu, karena ibu saya sensitif terhadap cahayanya. Kata anak atas nama Dian yang juga meninggal di TKP," kata Hengki.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini dipegang-pegang ini agak gemuk, agak curiga," sambung dia.

Pegawai yang curiga pun diam-diam menyalakan senter dari ponselnya dan mendapati Margaretha sudah menjadi mayat. Dia pun kemudian untuk langsung memutuskan keluar dan langsung meninggalkan lokasi.

"Begitu dilihat langsung teriak takbir Allahuakbar, ini sudah mayat. Itu Tanggal 13 Mei 2022. Kemudian langsung keluar yang bersangkutan didampingi lagi. Setelah melanjutkan proses gadai pinjam uang sejanak, langsung mengajak dua saksi yang lain segera keluar," pungkas Hengki.

Temuan 4 mayat dalam satu rumah

Empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022.

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap di dekat rumah tersebut.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang. Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai. Terakhir, ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.

Polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda. Namun, waktu kematian satu keluarga yang dikenal sangat tertutup dari lingkungan sekitar itu diperkirakan terjadi lebih dari dua pekan.

Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu.

Jasad keempatnya hingga kini masih diperiksa petugas laboratorium forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sejauh ini, penyidik telah memegang sejumlah bukti dan petunjuk, mulai dari hasil otopsi empat jasad, barang-barang di tempat kejadian perkara, keterangan para saksi, baik tetangga, ketua RT maupun RW, hingga keluarga korban.

Hasil penelusuran jejak digital pada ponsel para korban pun telah dikantongi. Temuan-temuan tersebut nantinya dirangkai dan dicocokkan satu sama lain sehingga diharapkan dapat membuka tabir gelap yang selama ini menyelimuti kasus ini.

Untuk merangkai segala temuan itu agar mengarah pada kesimpulan kasus, penyidik menggandeng sejumlah ahli. Ahli yang turut didatangkan, antara lain ahli di bidang medical forensik kolegal, ahli di bidang patologi anatomi, ahli toksikologi, dan ahli DNA.

(Penulis: Tria Sutisna | Editor: Fabian Januarius Kuwado)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/21/20142571/keluarga-yang-tewas-di-kalideres-sempat-hendak-jual-rumah-tetapi-tak

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke