Salin Artikel

Pria yang Tewas Gantung Diri di Kebon Kosong Jagakarsa Diduga Depresi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial N (30) tewas setelah gantung diri pada pohon yang berada di kebon kosong kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Jagakarsa Kompol Wahid Key mengatakan, N mengakhiri hidup dengan gantung diri sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban ditemukan pertama kali oleh warga yang kemudian melapor ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Salah satu saksi yang juga keluarga korban mengatakan yang bersangkutan sudah lama mengidap depresi," ujar Wahid Key saat dikonfirmasi, Selasa.

Wahid mengemukakan, N sebelumnya disebut oleh keluarga sempat beberapa kali mencoba bunuh diri, namun selalu gagal karena dipergoki warga.

"Dan beberapa kali kepergok akan bunuh diri tapi berhasil digagalkan. Dari hasil pemeriksaan awal di TKP, tidak ditemukan adanya hal mencurigakan," kata Wahid.

Hingga kini, penyidik Polsek Jagakarsa masih menunggu hasil visum et repertum jasad korban untuk memastikan ada atau tidak kekerasan fisik kepadanya.

"Saksi visum jasad korban hasilnya maka dilakukan visum ke RS Fatmawati. Namun untuk lebih memastikan hasilnya maka dilakukan visum ke RS Fatmawati," kata Wahid.

Untuk diketahui, korban mengakhiri hidup menggantungkan diri di salah satu pohon yang ada di kebon kosong tepat di depan salah satu swalayan.

Jasad korban itu ditutupi oleh sehelai kain batik berwarna cokelat. Posisi ini telah berubah dari sebelumnya tergantung di atas pohon.

Penemuan jasad korban di dalam kebon kosong itu mengundang perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas di depan lokasi kejadian.

Hingga kini, jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan visum et repertum.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/22/13003821/pria-yang-tewas-gantung-diri-di-kebon-kosong-jagakarsa-diduga-depresi

Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke