Salin Artikel

Curhat Pedagang Soal Sepinya Mal Ratu Plaza, Semakin Terpuruk Saat LotteMart Tutup

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang penjual di Mal Ratu Plaza berinisial E (42) mengatakan, jumlah pengunjung serta kios yang masih buka di mal tersebut kini semakin berkurang.

Menurut dia, hal itu karena menurunnya pemasukan yang diperoleh penjual imbas pandemi Covid-19. Kios-kios itu terpaksa tutup karena tak sanggup membayar gaji karyawan ataupun sewa kios.

Hingga hari ini, Rabu (23/11/2022), toko tempat E bekerja masih bertahan karena sudah memiliki pelanggan tetap.

Kendati demikian, E berujar, toko tersebut kini mengalami penurunan omzet hingga 50 persen dari sebelum pandemi.

Dia pun berharap toko itu masih bisa kembali mendapatkan omzet yang sama seperti sebelum pandemi melanda. 

Karena itu, E berharap pihak pengelola Mal Ratu Plaza melakukan perbaikan ataupun penambahan fasilitas agar mal kembali ramai.

Salah satunya yaitu dengan menyediakan fasilitas yang ramah bagi keluarga dan juga anak.

"Menurut saya, mungkin ditambahin bioskop sama tempat bermain anak. Jadi pas bapaknya lagi beli laptop atau instal apa, anak sama mamanya betah," kata E.

Ia kemudian mengenang kondisi mal yang tidak begitu terpuruk saat Lottemart masih ada.

Lokasinya yang bersebelahan dengan gedung-gedung perkantoran dan Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menjadikan mal itu tujuan para pegawai kantor untuk refreshing sepulang kerja.

Namun, setelah Lottemart tutup di awal 2021, kondisi mal semakin terpuruk. Apalagi, Lottemart merupakan tempat primadona yang paling ramai dikunjungi pembeli di Mal Ratu Plaza.

"Orang kantor banyak di sini pulang kerja lihat-lihat akhirnya beli. Dulu waktu masih ada Lottemart masih lumayan, Lottemart tutup waktu pandemi 2021 awal," jelas E.

Karena tidak bisa memaksakan pihak pengelola untuk berbuat banyak, E pun kini hanya bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada pembeli di tokonya.

Ia selalu membiasakan budaya senyum dan santun kepada setiap pengunjung yang lewat agar kemudian mereka tertarik untuk membeli.

"Setiap ada customer kita layani dengan ramah, baik, sopan, dengan begitu customer puas. Terus dia akan merekomendasikan ke keluarganya karena baik dan ramah," kata E.

Sejauh ini, toko tempat E bekerja hanya beroperasi secara offline. Ia pun tidak tahu kenapa atasannya belum tertarik untuk menjual juga secara online.

Untuk itu, E selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung yang datang secara langsung ke toko.

"Kalau misal dia nanya barang apa yang kita enggak ada, kita coba cari alternatif, kita minta kontaknya untuk dicarikan alternatifnya nanti," kata E.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/23/16281151/curhat-pedagang-soal-sepinya-mal-ratu-plaza-semakin-terpuruk-saat

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke