Salin Artikel

Tiru Jokowi-Ahok, Heru Budi Mulai Blusukan ke Kantor Kelurahan hingga Waduk

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam beberapa pekan terakhir terlihat sering blusukan ke kantor-kantor kelurahan dan kecamatan serta sejumlah waduk.

Hal itu persis seperti yang dilakukan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kala masih menjabat Gubernur DKI. 

Terbaru, Heru sidak ke Kantor Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2022) siang. Beberapa pegawai terlihat kaget dengan kedatangan Heru. Mereka kemudian berfoto dengan Heru.

Heru juga disambut oleh Lurah Petogogan Nina Permata. Dalam sidak itu, Heru bertanya kepada Nina terkait wilayah tersebut yang kerap dilanda banjir.

"Saya tanya Bu Lurah ya, memang lingkungannya sering banjir, tapi yang penting responsif untuk bisa melayani warga," ujar Heru kepada awak media.

Heru juga mengapresiasi kinerja Nina, terlebih saat banjir merendam wilayah Petogogan.

"Saya terima kasih Bu Lurah. Tadi saya tanya, Bu Lurah tadi pukul 06.00 WIB sudah di kantor, lantas pulang malam," kata Heru.

"Terus kalau memang ada banjir ya, Bu Lurah seminggu enggak pulang, terima kasih ya," tutur dia.

Dalam sidak itu, Heru juga melihat pembangunan hidran di depan Kantor Kelurahan Petogogan.

"Di sini ada bangunan hidran mandiri untuk mengatasi (kebakaran), mudah-mudahan tidak (ada kebakaran) ya, mengatasi jika ada bencana kebakaran," ujar Heru.

Dalam sidak tersebut, Heru mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) tidak mempersulit warga yang mengakses berbagai pelayanan di kantor-kantor pemerintahan di Jakarta.

Dalam sidak ke lokasi itu, Heru tampak berbincang dengan sejumlah pegawai pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

"Mudah bagi warga yang mengajukan untuk pengurusan membangun rumah, IMB, seyogyanya langsunglah. Tadi kan saya tanya juga, mudah dan tidak ada yang dipersulit," ujar Heru.

Sebelumnya ia juga sidak ke Kantor Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2022) pagi.

Dalam sidak itu, Sekretaris Kecamatan Senen (Sekcam) Senen Winetrin mengatakan Heru meninjau berbagai macam pelayanan meliputi Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), dan posko vaksinasi Covid-19.

"Intinya beliau silaturahim karena beliau setiap hari katanya memang melewati Jalan Salemba Raya, Kramat Raya dari arah rumahnya," ujar Winetrin saat dihubungi wartawan, Kamis.

Menurut Winetrin, Heru mengapresiasi pelayanan masyarakat yang diberikan Kecamatan Senen. Namun, Heru tetap memberikan arahan agar terus meningkatkan pelayanan untuk membangun Jakarta yang lebih baik.

"Kalau dukcapil tadi tentang data kependudukan. Intinya minta nanti data kependudukan data pelayanan kependudukan itu saja," ucap Winetrin.

"Komentar beliau positif, jadi memang baiklah penilaiannya untuk pelayanan di sini cuma memang minta ditingkatkan lagi," imbuh dia.

Heru mengungkapkan alasannya terkait inspeksi mendadak (sidak) yang ia lakukan belakangan ini.

"Ya kan mau ketemu camat, lurah," ujar Heru saat ditanya alasannya rajin sidak, di Balai Kota DKI, Kamis siang.

Heru juga mengungkapkan alasannya tidak mengundang wartawan saat sidak.

"Mau ikut, saya kasihan pagi-pagi. Kalau saya kasih tahu sidak, berarti saya enggak sidak dong," kata Heru.

Sidak ke waduk

Selain itu, Heru juga aktif meninjau rumah pompa di waduk-waduk Jakarta. Di antaranya ialah Rumah Pompa Pulomas di Waduk Ria Rio, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (17/11/2022) pagi.

Heru membagikan kegiatan kunjungannya itu melalui akun Instagramnya, Kamis sore.

"Rumah Pompa Pulomas di Waduk Ria Rio ini nantinya akan dilengkapi tiga unit mesin pompa air berkapasitas total 5,5 meter kubik per detik," ujar Heru. 

Heru berharap, pompa mobile itu bisa mengatasi genangan banjir di ruas Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, hingga Jalan Perintis Kemerdekaan.

"Diharapkan rumah pompa ini mampu mengatasi genangan di Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Kampung Ambon dan Jalan Perintis Kemerdekaan dengan luasan area yang tertangani sekitar 640 hektar," ucap Heru.

Melalui unggahannya itu, Heru pun mengingatkan bahwa musim hujan di Jakarta saat ini sudah mendekati puncaknya. Ia mengimbau masyarakat Jakarta untuk lebih waspada dan batasi kegiatan di luar rumah jika cuaca menjadi ekstrem.

"Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja mengantisipasi potensi banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya," kata Heru. 

Sebelumnya, ia juga meninjau langsung pompa air Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022). Tinjauan dilakukan usai berbincang dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Yang pertama, memastikan pompa (air), tadi ada bantuan pompa baru dari Jepang (untuk) menambah debit untuk membuang air ke laut," ujar Heru di Jakarta Selatan, Rabu sore.

Adapun penanganan banjir merupakan salah satu program utama Heru saat ia menjabat Pj Gubernur DKI hingga 2024.

Hal itu dibuktikan Heru dengan keseriusannya melakukan normalisasi Kali Ciliwung untuk mencegah banjir. Usai dilantik sebagai Pj Gubernur, ia langsung bergerak mencari jalan untuk penanganan banjir dengan normalisasi Sungai Ciliwung.

Pada awal masa kerjanya, Heru sudah mendatangi Menteri Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Senin (17/10/2022). Heru mengaku membahas normalisasi Kali Ciliwung dan sinergi penanggulangan banjir Jakarta saat bertemu dengan Basuki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/28/07031891/tiru-jokowi-ahok-heru-budi-mulai-blusukan-ke-kantor-kelurahan-hingga

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke