Salin Artikel

Mobil SUV Tabrak Pembatas Jalur Bus Transjakarta di Koja, Puing-puingnya Kena Pengendara Lain

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil sport utility vehicle (SUV) menabrak barrier atau pembatas jalur bus transjakarta, pada Selasa (6/12/2022).

Kecelakaan yang melibatkan pengemudi berinisial DIH (30) ini terjadi di Jalan Raya Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara pukul 07.30 WIB. DIH diduga kehilangan kendali

Kasat lantas Satuan Wilayah Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengatakan, insiden tersebut bermula saat DIH melaju dari arah utara ke selatan.

"Saudara DIH melaju dari arah utara ke selatan di jalan Raya Yos Sudarso wilayah Koja, Jakarta Utara tepatnya di samping GTO Plumpang Priok 1 menabrak barrier busway," ujar Edy dalam keterangannya, Selasa.

Mobil yang dikemudikannya menabrak dan menghancurkan pembatas jalur bus transjakarta hingga puing-puingnya mengenai pengendara sepeda motor yang berada di samping mobil. Akibatnya, pengendara motor berinisial AR mengalami luka-luka.

"Pengemudi motor terjatuh karena terkena serpihan barrier. Akibat dari kecelakaan tersebut baik pengemudi mobil, pengemudi dan penumpang sepeda motor mengalami luka serta kendaraannya rusak," terang Edy.

Usai mengalami luka lecet di bahu, AR pun langsung digiring ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran.

Dalam video yang di unggah di akun Instagram @jakut.info, tampak mobil SUV berwarna putih itu ringsek setelah terguling di tengah jalan. Beberapa pengendara yang melintas pun terlihat mengerubungi kecelakaan pagi tadi itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/06/16462421/mobil-suv-tabrak-pembatas-jalur-bus-transjakarta-di-koja-puing-puingnya

Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke