Salin Artikel

Sempat Tepergok Warga, Empat Kawanan Pencuri Gasak Motor dari Kosan di Serpong Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menunjukkan kawanan pencuri membobol sebuah gerbang. Dua anggota komplotan menunggu di motor sambil berjaga di depan pintu gerbang.

Sedangkan dua orang lainnya sedang melancarkan aksi mereka untuk menggasak sebuah motor.

Dalam video, tampak dua pengendara yang berjaga di depan gerbang merasa panik dan memberikan tanda kepada rekannya bahwa ada warga yang memergoki aksi mereka.

Melihat ada warga yang datang, keduanya langsung menyalakan motor dan membunyikan klakson dua kali. Sembari berlalu, keduanya memanggil rekannya dengan berteriak "woy, woy".

Tak lama berselang, kedua rekan mereka kabur dari kejaran dua warga yang membawa celurit. Kedua pelaku terlihat membawa satu unit motor yang telah dibobolnya.

Belakangan diketahui, aksi pencurian sepeda motor (curanmor) itu terjadi di sebuah kosan di Jalan Raya Puspitek Gang Gowok, RT 002 RW 003, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan.

Kapolsek Serpong Kompol Evarmon Lubis mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/12/2022) sekitar pukul 03.26 WIB.

"Kerugian materi satu buah sepeda motor Honda Beat warna hitam tahun 2022 milik FIP (25)," ujar Evarmon saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).

Ia kemudian menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Menurut dia, kejadian berawal pada Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu FIP tiba di kosannya seusai pulang bekerja.

Setelah itu, FIP memarkirkan kendaraannya tersebut di tempat parkiran kosan yang telah disediakan. Tak lupa FIP mengunci stang motornya dan mengunci slot gerbang kosan. Lalu FIP masuk ke dalam kosan untuk beristirahat.

Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 WIB, penjaga kosan inisial H memberitahukan kepada FIP bahwa motor miliknya telah dicuri atau hilang.

"Saat kejadian, penjaga kosnya tidak ada di tempat. (Berdasarkan) keterangan hasil cek TKP, si H ini kebetulan tinggalnya tidak jauh dari TKP , dan setelah kejadian H baru datang," jelas Evarmon.

Berdasarkan rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian, peristiwa itu diketahui terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 03.26 WIB.

Mengetahui hal tersebut, korban pun mencoba mengecek kembali CCTV yang ada di sekitar lokasi untuk memastikan kebenarannya.

"Dan benar setelah dilihat rekaman CCTV motor korban telah hilang diambil oleh keempat pelaku sekitar pukul 03.26 WIB," kata Evarmon.

Atas kejadian tersebut, korban kemudian melapor ke Polsek Serpong guna penyelidikan lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/12/09534051/sempat-tepergok-warga-empat-kawanan-pencuri-gasak-motor-dari-kosan-di

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke