Salin Artikel

Pengemudi Bus di Terminal Tanjung Priok Bakal Cek Kesehatan Jelang Mudik Natal dan Tahun Baru

Kepala Terminal Tanjung Priok Muzofar Surya Alam mengungkapkan, hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan pemudik.

Muzofar berujar, pemeriksaan kesehatan pengemudi bus sejatinya dilakukan setiap bulan. Pada momen Natal dan Tahub Baru kali ini, pihaknya melibatkan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara untuk memeriksa kesehatan para pengemudi.

Diakuinya, sejumlah pengemudi bus yang berusia di atas 50 tahun kerap melewatkan pemeriksaan kesehatan tersebut. Maka dari itu, tes dilakukan di waktu yang berbeda-beda.

"Kami lakukan setiap bulan, cuma random selama satu minggu full tidak dari tanggal 1-7. Kadang-kadang dari tanggal 1-12 agar tidak terbaca oleh calon pengemudi," ucap Muzofar kepada Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Adapun jenis pemeriksaan kesehatan yang dilakukan antara lain tes gula darah maupun tekanan darah. Pasalnya, apabila keduanya tak terkontrol, akan berisiko membahayakan nyawa pengemudi maupun penumpang.

"Ada beberapa pengemudi yang memang sudah usia mungkin kepala lima, punya gula darah yang tinggi, atau gula darah tinggi yang tidak stabil secara teknis berpengaruh juga dengan kendaraan yang dia bawa karena khawatir akan ngantuk dan sebagainya," jelas Muzofar.

Para pengemudi, lanjut dia, akan diberikan obat dan istirahat satu jam sebelum melakukan perjalanan agar gula darah dan tensi darahnya normal kembali. Dengan begitu, mereka dapat melanjutkan perjalanan.

"Setelah itu, jika mereka dicek lagi tensi darahnya masih bagus ya silakan jalan," tuturnya.

Sementara itu, Muzofar juga telah berkoordinasi dengan perusahaan otobus (PO) untuk memilih pengemudi dengan usia maksimal 51 tahun karena dikhawatirkan pengemudi tersebut memiliki jarak pandang yang kurang baik saat bekendara.

Selain kesehatan pengemudi, petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan uji kelayakan pada bus AKAP di Terminal Tanjung Priok menjelang Natal dan Tahun Baru pada Kamis (8/12/2022) hingga Sabtu (10/12/2022).

Petugas mengecek kondisi fisik bus yang akan diberangkatkan, termasuk pada bagian ban, rem, maupun perangkat keselamatan lainnya. Tak hanya pemeriksaan fisik, petugas juga mengecek kelengkapan dokumen setiap armada bus.

"Untuk pra-ramp check ini sampai terakhir hari Sabtu. Nanti, kami break dulu 5-6 hari," sebut Muzofar.

"Setelah break itu baru dari tim kesehatan, Suku Dinas Kesehatan akan ada pula di sini untuk pemeriksaan kesehatan pengemudi," lanjutnya.

Muzofar pun memastikan setiap PO merawat bus, untuk kenyamanan maupun keselamatan penumpang dari Terminal Tanjung Priok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/12/12565421/pengemudi-bus-di-terminal-tanjung-priok-bakal-cek-kesehatan-jelang-mudik

Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke