Salin Artikel

Polisi Datangi Kampung Boncos, Sebar Nomor Telepon ke Warga untuk Laporkan Peredaran Narkoba

Pada kunjungan kali ini, aparat kepolisian tidak menggerebek atau menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba di sana.

Petugas hanya berdiskusi dan berkoordinasi dengan para pengurus lingkungan setempat terkait pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

"Kami berkunjung dalam rangka terkait rencana pelaksanaan kegiatan P4GN," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa saat dihubungi, Senin.

Dalam kegiatan tersebut, kata Mukti, dia bersama Wakil Direktur Reserse Narkoba AKBP Donny Alexander dan jajarannya juga memberikan nomor telepon kepada sejumlah perwakilan warga.

Dia meminta warga Kampung Boncos melaporkan dugaan penyalahgunaan atau peredaran narkoba yang mereka temukan di lingkungannya.

"Dengan maksud bahwa apabila ada info dari perangkat lingkungan maupun dari warga terkait adanya peredaran atau transaksi narkoba, maka Ditresnarkoba akan segera menindaklanjuti," ungkap Mukti.

"Sehingga Kampung Kiapang atau Kampung Boncos ini bersih dari narkoba," sambung dia.

Sementara itu, Donny menjelaskan bahwa pihaknya juga menyampaikan rencana Polda Metro Jaya untuk mendirikan Kampung Tangguh Bebas Narkoba di Kampung Boncos.

Posko tersebut nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk menggelar kegiatan lingkungan, termasuk memberikan imbauan kepada warga untuk berkolaborasi memerangi dan memberantas narkoba.

"Kami mengimbau kepada pengurus lingkungan RW 003 dan RT 006 untuk menyampaikan imbauan kepada warganya, agar bersama-sama dengan Polri untuk memerangi dan memberantas narkoba," kata Donny.

Seperti diketahui, Kampung Boncos di Kelurahan Kota Bambu, Palmerah, Jakarta Barat, dikenal sebagai "Kampung Narkoba".

Hal itu karena kawasan permukiman tersebut acapkali dijadikan tempat untuk bertransaksi atau menyalahgunakan narkoba.

Terbaru, sebanyak delapan pengguna narkoba jenis sabu ditangkap dalam operasi penggerebekan Kampung Boncos pada Kamis (1/12/2022).

"Dalam penggerebekan itu, kami menangkap 12 orang mencurigakan. Dengan berbagai upaya penangkapan, akhirnya mereka digelandang ke Polsek Palmerah. Kemudian diketahui delapan orang di antaranya positif narkoba," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim, Jumat (2/12/2022).

Kedelapan pengguna sabu itu langsung diproses untuk menjalani rehabilitasi, sedangkan empat orang yang tidak terbukti menggunakan narkoba dipulangkan.

Dodi mengatakan, kegiatan itu rutin dilakukan untuk memberantas peredaran narkoba di kampung tersebut.

Seperti kegiatan yang dilaksanakan beberapa pekan sebelumnya, penggerebekan tersebut juga dilakukan dengan mengerahkan anjing pelacak K-9.

Hewan yang sudah dilatih secara khusus itu kemudian mengendus bau narkoba di sejumlah titik, yang diduga menjadi sarang transaksi narkoba, maupun tempat mengonsumsi oleh para pengguna.

Kemudian, beberapa kamar kontrakan yang diduga menjadi tempat tinggal pengedar sabu turut diperiksa.

Di salah satu kamar, polisi memeriksa lemari hingga sepatu yang biasa dijadikan tempat menyembunyikan narkoba.

Kendati demikian, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba dalam penggerebekan itu.

Polisi hanya menemukan sejumlah botol bekas berikut alat isap bong yang masih menempel di berbagai sudut di permukiman warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/12/18101901/polisi-datangi-kampung-boncos-sebar-nomor-telepon-ke-warga-untuk-laporkan

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke