Salin Artikel

Simpati Pemprov DKI Terhadap Korban Gempa Cianjur Berlanjut, Bantuan Kemanusiaan Kembali Disalurkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta kembali menyalurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur di Jawa Barat. Terdapat empat truk berisi 30 ton beras dan 1.500 dus mie instan diberangkatkan dari Balai Kota Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengharapkan bantuan kemanusiaan itu bisa sampai tepat waktu agar secepatnya disalurkan kepada korban gempa.

Heru berharap bantuan kemanusiaan tersebut dapat meringankan beban korban gempa selama beberapa waktu ke depan.

”Distribusi bantuan kemanusiaan harus disalurkan secara terkoordinasi agar tepat sasaran dan tepat guna. Distribusinya sesuai jumlah warga yang membutuhkan sehingga bermanfaat,” kata Heru.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, selain dari Pemprov DKI Jakarta, bantuan tersebut juga berasal dari Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia dan Pengusaha Peduli NKRI.

Terdapat pula satu mobil Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang berada di barisan terdepan rombongan truk pengirim bantuan ke Cianjur ini.

Sebelumnya Pemprov DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan berupa barang senilai Rp 2 miliar kepada korban gempa Cianjur pada akhir November lalu.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji berujar pemberian bantuan ini merupakan arahan dari Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta saat itu, Marullah Matali.

Jumlah korban melonjak

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana gempa Cianjur magnitudo 5,6 menjadi 600 orang.

Jumlah itu melonjak dari yang sebelumnya, yakni 335 orang.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur mengatakan, jumlah korban bertambah setelah dilakukan pendataan ulang, di mana sekitar 265 korban gempa yang meninggal tidak dilaporkan dan langsung dimakamkan oleh keluarganya.

“Banyak yang tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal akibat gempa. Setelah dilakukan pendataan ulang, jumlahnya mencapai 600 orang yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang,” kata Herman, Senin (12/12/2022), dikutip dari Antara.

Bupati Herman menjelaskan, di Kecamatan Cugenang ada 400 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut, termasuk delapan orang yang belum ditemukan.

Ditambah di Kecamatan Pacet, Cianjur, dan Warungkondang, di mana para korban sudah dikubur tapi tidak dilaporkan pihak keluarga, sehingga para korban tidak masuk dalam daftar korban yang dicatat Pemkab Cianjur.

Herman meminta pihak RT/RW dan perangkat desa mendata ulang warga yang meninggal akibat gempa dan tidak dibawa ke rumah sakit atau puskesmas, hingga ditemukan sebanyak 600 orang meninggal akibat gempa.

“Data korban meninggal berdasarkan nama per alamat dengan surat keterangan kematian dari pemerintah desa, sehingga data tersebut akan diteruskan ke Kemensos agar keluarga yang ditinggalkan dapat menerima uang duka,” ujarnya.

Uang duka akan diserahkan di akhir tahun kepada ahli waris setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Sosial.

“Sudah kami serahkan dan segera dicairkan dari Kementerian Kesehatan untuk selanjutnya akan dibagikan kepada ahli waris di akhir tahun,” kata Herman.

(Penulis: Muhammad Naufal | Editor: Irfan Maullana, Jessi Carina)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/14/23495191/simpati-pemprov-dki-terhadap-korban-gempa-cianjur-berlanjut-bantuan

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke