Salin Artikel

Malika Tak Pulang Belasan Hari, Diduga Diculik Pria dengan Bajaj di Gunung Sahari...

Malika diduga diculik oleh seorang pria di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.

Kabar kasus penculikan tersebut pertama kali mengemuka ke publik karena adanya tayangan video viral yang menarasikan bocah itu diduga diculik.

Dalam video tampak pria yang mengenakan pakaian dan topi serba hitam mendekati korban. Kemudian, pelaku memegang tangan korban dan menariknya masuk ke dalam bajaj.

Setelah bocah yang mengenakan pakaian putih itu masuk ke dalam bajaj, pelaku segera bergegas pergi membawa korban dengan bajaj yang ditumpanginya.

Polisi periksa kamera CCTV dan periksa sopir bajaj

Polisi saat ini masih menyelidiki kasus penculikan Malika dengan memeriksa kamera CCTV dan meminta keterangan saksi, yakni orangtua korban dan sopir bajaj yang ditumpangi pelaku.

Baru satu kamera CCTV yang didapatkan polisi untuk menjadi petunjuk kasus penculikan Malika.

"Kami sedang melakukan pengembangan, karena saat ini CCTV yang kami dapat baru satu sementara di lingkungan sekitar (TKP)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Minggu (18/12/2022).

Di sisi lain, penyidik telah memeriksa orangtua korban dan sopir bajaj.

"Kami carikan rangkaian peristiwa tersebut termasuk ciri-ciri khusus yang bisa kami gambarkan karena keterangan dari orangtua korban belum detail," ucap Komarudin.

Adapun hasil pemeriksaan sopir bajaj menunjukkan, dia tak menyadari bahwa orang yang memaksa anak enam tahun masuk ke dalam bajajnya adalah penculik.

"Sopir bajaj enggak tahu ini (pelaku) siapa. Dikiranya ya orangtua dan anak. Mereka (penculik dan korban) lalu turun di tengah jalan," ujar Komarudin.

Penyidik juga telah menelusuri tempat dan jalan yang diduga dilalui terduga pelaku setelah turun dari bajaj. Namun, tak banyak informasi yang bisa didapatkan dari penelusuran itu.

"Telusuri jalur mana yang dilalui karena identitas terduga pelaku tidak jelas, nomor handphone tidak dimiliki, pekerja apa tidak jelas. Makanya masih terus kami kembangkan," tutur Komarudin.

Pelaku kerap mampir ke kedai orangtua korban

Orangtua Malika mengaku mengenal pelaku yang diduga menculik putrinya. Hal tersebut diketahui setelah penyidik memeriksa orangtua korban.

"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orangtua anak tersebut mengenal pelaku," kata Komarudin.

Menurut Komarudin, dalam waktu dua atau tiga bulan terakhir, pelaku kerap mampir ke warung milik orangtua korban.

"Memang dua atau tiga bulan sering mampir ke kedainya," ujar dia.

Pelaku sering beri mainan ke anak-anak

Tak hanya itu, Komarudin mengungkapkan, pelaku juga dikenal sering memberikan mainan dan makanan kepada anak-anak di lokasi penculikan.

Karena itu, anak-anak di kawasan tersebut sudah akrab dengan pelaku.

"(Pelaku) sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan, jadi sudah cukup dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu," ucap Komarudin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/20/08002921/malika-tak-pulang-belasan-hari-diduga-diculik-pria-dengan-bajaj-di-gunung

Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke