Salin Artikel

Kaleidoskop 2022: Sederet Kasus Pembunuhan Sadis, Ayah Bantai Anak Istri hingga Membunuh karena Bisikan Gaib

JAKARTA, KOMPAS.com - Rentetan kasus pembunuhan sadis di wilayah Jakarta dan sekitarnya terjadi sepanjang tahun 2022.

Masih jelas di ingatan bagaimana sadisnya seorang ayah di Depok membantai anak kandung dan istrinya sendiri. 

Kasus lainnya yang juga menyita perhatian publik adalah pembunuhan oleh Christian Rudolf Tobing kepada Ade Yunia Rizabani alias Icha.

Berikut beberapa kasus pembunuhan sadis yang terjadi sepanjang tahun 2022:

Mengaku dapat bisikan gaib

Kasus pembunuhan ini terjadi di wilayah Jatibening, Kota Bekasi pada 11 Januari 2022.

Korban yakni HS (53) dibunuh oleh temannya ketika ia meminta untuk dikerok oleh pelaku yakni RG (54).

"(Saat itu) korban merasa kurang enak badan minta tolong untuk dikerok karena masuk angin," ungkap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki.

Permintaan korban pun disetujui oleh pelaku. Kedua wanita itu selanjutnya naik ke lantai 3.

Setibanya di lantai 3, badan korban pun dikerok. Tak lama kemudian, pembunuhan itu tiba-tiba terjadi.

HS langsung diserang oleh pelaku menggunakan sebilah pisau.

Pelaku menyerang dan menyayat leher korban menggunakan pisau yang sebelumnya memang sudah dipersiapkan.

Dengan darah mengucur, korban pun sempat ingin melarikan diri dan meminta bantuan.

Namun begitu tiba di depan gerbang rumah, korban tergeletak bersimbah darah dengan posisi luka sayatan di leher.

Sementara pelaku, hanya duduk termenung di depan pintu rumah korban.

Kepada polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa rekannya karena bisikan gaib.

"Dari hasil keterangan RG, terjadi bisikan yang akhirnya terjadilah aksi (pembunuhan) tersebut dengan menggunakan sebilah pisau dapur yang disayat ke leher korban," kata Hengki.

Pembunuhan karena teguran asap rokok

Kasus selanjutnya masih terjadi di wilayah Kota Bekasi. Seorang pria membunuh kakak pacarnya karena ditegur soal asap rokok.

Pembunuhan terjadi di rumah korban Gang Seng, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, pada 22 Mei malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Pelaku AY (25) membacok MYS (25) hingga tewas tepat di hadapan keluarga korban.

Saksi yang juga merupakan ketua RT setempat yakni Ilham Komalajaya (30) mengatakan, kejadian bermula ketika AY datang ke rumah pacarnya di Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (21/5/2022) malam.

Di tengah kunjungannya, tersangka yang sedang merokok di dalam ruangan ditegur oleh korban, lantaran korban mempunyai seorang bayi yang masih berusia 6 bulan.

"(Pelaku) ditegur, sempat adu mulut sama korban. Nah, setelah itu tidak diperpanjang lagi," kata Ilham.

Keesokan harinya, pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB, pelaku yang diduga masih dendam kembali mendatangi korban.

Korban saat itu sedang duduk bersama anggota keluarga lainnya di depan rumah.

Saat tiba di lokasi, pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam celurit secara membabi buta.

"Karena tersangka ini bawa senjata tajam, pihak keluarga enggak berani melerai. Sempat ada perlawanan juga dari korban. Karena fisiknya beda, kurang tingginya, akhirnya disajamin (dibacok dengan senjata tajam)," ungkap Ilham.

Saat korban hendak dibawa ke rumah sakit menggunakan motor oleh warga, nyawanya tidak dapat ditolong.

Pelaku langsung ditangkap jajaran Polres Metro Bekasi Kota tak lama usai peristiwa pembacokan itu terjadi.

Jasad di Kolong Tol Becakayu

Pada 17 Oktober lalu, warga di sekitar Kolong Tol Becakayu, Sumber Artha, Kota Bekasi, dihebohkan dengan penemuan jasad terbungkus plastik dan terlilit lakban.

Dari hasil identifikasi polisi, jasad itu adalah seorang perempuan bernama Ade Yunia Rizabani alias Icha (36).

Belakangan terungkap bahwa Icha dibunuh oleh temannya, Christian Rudolf Tobing (36) yang cemburu dengan hubungan pertemanan korban.

Bukan tanpa rencana, pembunuhan itu dilakukan tersangka dengan perhitungan matang.

Bahkan Rudolf sempat mencari informasi di internet bagaimana cara aman membunuh seseorang. 

Usai menemukan cara yang tepat, Rudolf lalu membujuk Icha agar mau bertemu dengan alasan untuk membuat podcast dan konten prank.

Mereka bertemu di salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Di situ pelaku mulai melancarkan skenario bahwa akan ada sponsor dari kalung kesehatan. Korban pun setuju," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (22/10/2022).

Icha diminta Rudolf untuk berpura-pura menjadi korban penculikan dengan tangan dan kakinya diikat.

Icha yang tidak menaruh curiga kepada Rudolf mengikuti kemauan dari tersangka.

"Jadi pelaku mengikat korban dengan kabel tis dan disetujui korban. Pada saat kaki dan tangan terikat, pelaku langsung berbicara dengan korban sebenarnya pelaku membohongi korban," kata Hengki.

Dalam kondisi terikat itu, Icha dicecar Rudolf alasan berteman dengan H yang saat itu menjadi musuhnya.

Kesal dengan jawaban korban, Rudolf lalu menampar Icha. Tindakan penganiayaan itu terjadi berulang kali.

Akibatnya, korban pun tewas. Jasadnya dibuang ke kolong tol Becakayu dengan kondisi terikat plastik hitam.

Belakangan, video saat Rudolf membawa jasad Icha pun beredar di medsos.

Dalam video itu, nampak wajah Rudolf sumringah ketika berada di lift.

Ayah kandung bantai anak-istri

Terhangat, kasus pembunuhan sadis terjadi di wilayah Perumahan Cluster Pondok Jatijajar, Depok.

Seorang ayah bernama Rizky Noviyandi Achmad (31) tega menganiaya istri dan anaknya.

Akibatnya, sang istri yakni NI (31) kritis karena sabetan senjata tajam.

Sementara anak sulungnya yakni KPC (11) tewas setelah diserang bertubi-tubi oleh tersangka.

KPC tewas dengan kondisi mengenaskan. Bocah itu kehabisan darah karena bacokan di sekujur tubuh.

Kapolres Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, pembunuhan yang dilakukan tersangka itu dipicu karena NI mau meminta cerai dan hendak pergi dari rumah.

"Saat itu, (istri) mau antar anaknya yang jadi korban (ke sekolah), kemudian (istri) mau ke rumah pamannya. (Ingin) keluar dari rumah karena sering cekcok," ujar Imran, Rabu (2/11/2022).

Perselisihan pasutri itu dipicu karena pelaku sering pulang pagi.

Pelaku tak suka saat istri bertanya soal alasannya pulang pagi sehingga terjadi cekcok.

Pada saat itu, NI minta cerai. Rizky pun sempat pergi sholat subuh ke masjid. Amarah Rizky memuncak sepulang dari masjid.

Saat itu, Rizky meliat istrinya sedang bersiap pergi dari rumah. Sementara anaknya, KPC, sudah menggunakan seragam sekolah.

"Istrinya sudah rapi. Namun, pelaku tidak terima. Hingga akhirnya terjadi adu mulut hebat, pelaku ambil golok yang ada di bawah meja," ujar Imran.

Rizky merasa tak pernah dihargai oleh istrinya padahal sudah berjuang untuk menafkahi keluarga.

Di saat itulah emosi pelaku memuncak sehingga langsung mengambil sebilah golok yang disimpan di kolong meja di kediamannya.


https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/22/16363771/kaleidoskop-2022-sederet-kasus-pembunuhan-sadis-ayah-bantai-anak-istri

Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke