Salin Artikel

Saat Warga Miskin Jakarta Sulit Dapat Bansos Karena Administrasi Berbelit

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ada banyak warga miskin Jakarta belum tersentuh bantuan sosial (bansos), baik yang berasal dari Kementerian Sosial maupun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Walau sudah didaftarkan sebagai kelompok sasaran, mereka tidak serta merta mendapat bansos karena sejumlah tahapan proses penentuan penerima bantuan.

Dilansir dari Kompas.id, Wiyono (62), warga RT 12 RW 12, Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, termasuk salah satu warga miskin yang sudah didata sebagai kelompok sasaran penerima bantuan.

Namun, namanya belum tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Untuk bisa tercantum dalam DTKS, masih ada sejumlah tahapan verifikasi data yang harus dilalui.

"Pernah dulu dapat (bantuan) sekali. Sekitar awal pandemi Covid-19 saya dapat Rp 300.000 dari Kementerian Sosial (Kemensos), tapi saya tidak tahu ini jenis bantuan apa," ujarnya dikutip Kompas.id, Senin (19/12/2022).

Meski begitu, Wiyono mengaku belum pernah mendapatkan bansos reguler yang dapat diterima warga miskin setiap bulannya.

"Padahal saya sudah dimintai foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) untuk pendaftaran bansos,” lanjutnya..

Wiyono tinggal di rumah berukuran 4x3 meter bersama lima orang anggota keluarganya. Mereka tinggal di bawah kolong Jalan Tol Pelabuhan dengan atap beton jalan tol dan dinding dari tripleks.

Wiyono tinggal bersama Marwah istrinya yang penyandang difabel, anak dan menantu, serta satu cucunya yang masih balita.

Untuk menafkahi keluarganya, sehari-hari ia bekerja sebagai sopir odong-odong. Dalam sehari, pendapatan bersih yang diperolehnya Rp 20.000-Rp 40.000.

Di lingkungan permukiman yang sama, Umi (55), warga RT 3 RW 12, Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, juga belum pernah mendapat bansos baik dari Pemprov DKI maupun Kemensos.

Umi merupakan pemulung yang tinggal di kolong Jalan Tol Pelabuhan. Seorang diri ia tinggal di rumah petak berukuran 3x2 meter.

Rumah ini berisi satu kasur dan meja makan. Adapun kamar mandi, ia menggunakan toilet dan jamban bersama.

Umi saat ini sedang menjalani pemulihan dari penyakit stroke. ”Saya tidak pernah mendapat bansos. Beberapa bulan lalu sudah pernah didaftarkan oleh pihak Kemensos yang datang ke sini,” ujarnya.

Kondisi masyarakat miskin yang belum menerima bansos secara reguler tidak hanya dialami Wiyono dan Umi.

Ribuan warga miskin belum dapat bansos

Ketua Koalisi Warga Jakarta untuk Keadilan Marlo Sitompul menyebutkan, sekitar 4.700 keluarga miskin dengan KTP Jakarta belum menerima bansos reguler, baik dari Kemensos maupun Pemerintah DKI Jakarta.

Jumlah ini merupakan laporan yang masuk dari 20 kelurahan di kota administrasi Jakarta Barat, Timur, Utara, Selatan, dan Pusat.

Selain itu, Koalisi juga menemukan data sebanyak 800 orang lansia yang belum pernah mendapat Kartu Lansia Jakarta (KLJ).

”Mayoritas mereka yang melapor kepada Koalisi sudah terdaftar pada DTKS Kemensos tetapi bertahun-tahun tidak kunjung mendapat bantuan,” tuturnya.

Jumlah warga miskin bertambah

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan jumlah penduduk miskin di Ibu Kota pada Maret 2022 bertambah 3.750 orang jika dibandingkan September 2021.

Dengan demikian, total terdapat 502.400 ribu orang miskin di Ibu Kota. Angka itu berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022.

"Bertambahnya jumlah penduduk miskin ini di antaranya disebabkan penurunan daya beli masyarakat karena dampak pandemi Covid-19," kata Kepala BPS DKI Anggoro Dwitjahyono dilansir dari Antara, Jumat.

Menurut dia, penurunan daya beli tersebut salah satunya dipicu tingginya inflasi secara umum pada periode September 2021 hingga Maret 2022 mencapai 1,78 persen.

Berita selengkapnya dapat diakses di laman Kompas.id dengan judul: Warga Miskin Jakarta Menanti Bantuan Sosial

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/22/17564861/saat-warga-miskin-jakarta-sulit-dapat-bansos-karena-administrasi-berbelit

Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke