Salin Artikel

Polisi Periksa Saksi Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Daging Beku di Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota terus mendalami kasus penganiayaan yang dialami oleh YR (26).

YR menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh mantan pacarnya, I (22).

"Sampai saat ini sedang pemeriksaan saksi-saksi yang ada," ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).

Selain itu, polisi juga sudah mengarahkan korban untuk menjalani visum.

Nantinya, hasil visum akan digunakan sebagai alat bukti untuk memperkuat kekerasan apa saja yang sudah dilakukan pelaku terhadap korban.

"Korban sudah divisum di RSUD Pondok Gede karena ditemukan ada luka sobek di kepala, memar pipi kiri dan juga memar di tangan kiri," jelas Erna.

Hingga kini, lanjut Erna, pihaknya masih terus memburu pelaku yang masih buron.

Adapun kejadian penganiayaan itu terjadi ketika YR sedang bekerja di toko daging beku di Jalan Pangrango Terusan, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (18/12/2022) sore.

Kala itu, korban tiba-tiba didatangi pelaku sekitar pukul 13.00 WIB. Pelaku datang setelah keduanya sempat bertengkar melalui pesan singkat.

Pelaku datang bersama dengan rekannya menggunakan sepeda motor. Pelaku pun masuk ke dalam toko. Saat itu juga, keduanya bertengkar.

"Di situ, dia bawa pisau dan ancam mau acak-acak toko, tapi bisa saya baik-baikkin dan tenangin semuanya," jelas YR kepada Kompas.com, Rabu.

Setelah sekitar pukul 15.00 WIB, emosi pelaku bisa diredam korban. Pelaku pun pulang dan korban kembali melanjutkan pekerjaannya.

Namun, redanya amarah pelaku tak berlangsung lama. Mereka kembali bertengkar melalui pesan singkat setelah membahas masalah yang sama.

Korban selanjutnya meminta agar pelaku memblokir semua kontaknya. Namun, pelaku justru kembali datang ke toko.

"Sampai dia datang lagi sendirian naik motor. Waktu itu, dia emosi banget. Maksa buat ketemu pacar saya yang baru. Saya sampai disiram air, diinjak, dipukul pakai helm," ujar YR.

Pelaku yang naik pitam akhirnya membuka mesin pendingin dan melempar daging ayam beku ke arah korban.

Lemparan itu mendarat ke kepala korban hingga menyebabkan kepala korban robek dan mengeluarkan banyak darah.

"Habis itu dia langsung pergi. Saya sibuk sama darah saya yang keluar dari kepala. Terus ada pelanggan, ibu-ibu, di situ saya baru minta tolong buat dibawa ke klinik," ujar YR.

Meski trauma, namun YR tetap memilih untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Ia pun mengaku sudah dimintai keterangan dan sudah menjalani visum.

"Iya, sudah (buat laporan dan divisum oleh polisi)," jelas YR.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/22/19115031/polisi-periksa-saksi-kasus-penganiayaan-pegawai-toko-daging-beku-di

Terkini Lainnya

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Megapolitan
Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke