Ridwan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Ia menghembuskan napas terakhir pada Minggu pagi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ambulans yang membawa jenazah Ridwan Saidi tiba di rumah duka sekitar pukul 11.50 WIB.
Tampak sejumlah warga yang telah tiba di rumah duka menyambut kedatangan jenazah dari mobil ambulans berwarna silver.
Mereka membantu menurunkan keranda jenazah yang dibalut kain berwarna hijau.
Jenazah Ridwan kemudian disemayamkan di ruang tengah rumah duka. Tampak satu per satu keluarga, kerabat, dan tetangga datang untuk melayat.
Menurut keluarga, jenazah Ridwan Saidi nantinya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, atau TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Diketahui Ridwan lahir pada 2 Juli 1942 di Gang Arab Nomor 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ridwan adalah anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Abdurrahim dan Muhaya, ketiga kakaknya adalah perempuan semua.
Ia menikahi Yahma Wisnani, seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, pada 1977.
Pasangan ini dikaruniai lima orang anak, yakni Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.
Ridwan memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 1976.
Semasa kuliah ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan berhasil menjadi Ketua Umum PBHMI 1974-1976.
Ridwan kemudian menjadi caleg PPP pada Pemilu 1977. Ia pun terpilih sebagai anggota DPR dari PPP.
Ketika Ridwan sudah tidak aktif lagi dalam dunia perpolitikan nasional selepas menjabat anggota DPR pada 1987, ia memfokuskan diri mengamati masalah-masalah kebudayaan Betawi.
Namun, Ridwan seperti yang ia katakan, "saya tidak pernah masuk ke dalam organisasi etnik Betawi, karena tidak memiliki kejelasan apa yang mereka perjuangkan".
Ridwan juga tidak memiliki hasrat untuk berkecimpung di dalam struktur pemerintahan DKI Jakarta, khususnya Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/25/12222121/jenazah-budayawan-betawi-ridwan-saidi-tiba-di-rumah-duka-di-bintaro