Salin Artikel

Atasi Penumpukan Sampah di Pasar Kemiri Muka, Pemkot Depok Diminta Edukasi Warga Pilah Sampah

Hal itu disampaikan anggota DPRD Depok dari Fraksi PKS Tengku Farida sebagai upaya mengatasi penumpukan sampah di tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Kemiri Muka.

"Kami berharap pemerintah terus telaten membimbing warga untuk melakukan pemilahan sampah," ujar Farida saat meninjau TPS Pasar Kemiri Muka, Selasa (27/12/2022).

Farida mengatakan, penumpukan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka disebabkan oleh sampah dari warga di lima RW yang dibuang di sana.

Karena itu, ia mendorong Pemkot Depok untuk mengambil langkah dalam mengatasi persoalan penumpukan sampah tersebut.

Misalnya, para pedagang dan warga memilah sampah terlebih dahulu sebelum membuangnya.

"Makanya ada pengaturan ritme untuk sampah di sini sendiri, tapi warga sendiri ternyata buang sampahnya di sini. Solusi terbaik adalah dengan melakukan pemilahan," kata Farida.

"Tadi saya memberi masukan supaya juga di lingkungan pasar dilakukan proses pemilahan sampah," sambung dia.

Pantauan Kompas.com pada pukul 10.37 WIB, gunungan sampah di Pasar Kemiri Muka mulai diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.

Tak hanya itu, aktivitas alat berat jenis backhoe tengah mengeruk sampah-sampah yang tumpah hingga ke badan jalan.

Hingga kini, pengangkutan sampah di sana masih berlangsung.

Adapun DLHK Kota Depok mulai mengangkut sampah yang menumpuk di TPS Pasar Kemiri Muka pada Senin (26/12/2022).

Rencananya, DLHK akan mengerahkan 12 dump truck dari wilayah lain untuk membantu mengangkut sampah di Pasar Kemiri Muka.

"Hari ini saja diangkut dengan empat armada tronton yang normalnya cukup dua tronton, dilanjut besok akan ada opsi dengan libatkan 12 truk sampah bantuan dari wilayah lain," ujar Kabid Kebersihan dan Kemitraan DLHK Depok Iskandar Zulkarnaen, kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/27/14074031/atasi-penumpukan-sampah-di-pasar-kemiri-muka-pemkot-depok-diminta-edukasi

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke