Salin Artikel

Fakta Kasus Mutilasi Bekasi, Polisi Cari Orang Hilang Berbuntut Temuan Jasad Dalam Boks Kontainer

Potongan jasad korban itu ditemukan di rumah kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).

Saat potongan jasad ditemukan, sebenarnya polisi mencari Ecky atas laporan orang hilang.

Ecky dikabarkan tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022), setelah pamit untuk pergi ke bank, ternyata bukan hilang.

"Langsung (di TKP) kami mengamankan tersangka setelah ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantung plastik hitam yang didalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Jumat (30/12/2022).

Sampai saat ini penyidik juga masih mendalami keterangan pelaku yang telah ditangkap bersamaan penemuan jasad korban di dalam rumah kontrakan itu.

"Termasuk (otopsi) korban. Penyelidikan bersama sama tim labfor dan kedokteran forensik. Termasuk ke depan kami akan melibatkan tim dari psikologi forensik," ucap Hengki.

Jasad korban diduga telah lama disimpan oleh pelaku di di dalam boks kontainer di rumah kontrakan tersebut. "Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di TKP," ucap Hengki.

Libatkan ahli psikologi forensik

Penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami motif pembunuhan disertai mutilasi wanita ini. Di antaranya melibatkan ahli psikologi forensik.

Tim forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur, tengah melakukan outopsi terhadap jenazah wanita korban mutilasi di Bekasi.

Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian wanita tersebut, termasuk berapa lama korban sudah meninggal dunia.

"Tim kedokteran forensik RS Bhayangkara saat ini sedang melaksanakan autopsi terhadap jenazah tersebut. Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (30/12/2022).

Eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan olah TKP.

"Olah TKP sudah dilaksanakan secara bersama-sama baik tim Inafis Polda maupun Laboratorium Forensik," ujar dia.

Tak pulang usai pamit ke bank

Sebelum aksi kejinya terbongkar, kasus hilangnya Ecky Listiantho sempat menghebohkan publik. Berita hilangnya Ecky ramai dibagikan di media sosial.

Sang istri yakni Ellyzar Zachra (34) atau Acha, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa sang suami menghilang setelah sebelumnya pamit untuk pergi ke bank.

Acha khawatir, suaminya mengalami hal yang tak diinginkan, terlebih Ecky baru saja dinyatakan mengalami sakit lambung.

"Saya takut Mas Ecky kambuh sakitnya dan enggak ada yang tahu dan menolong, karena dia enggak bawa obat yang harus diminum setiap hari," kata Acha, Senin (26/12/2022).

Sebelum menghilang, Ecky sempat dirawat di rumah sakit karena pendarahan di bagian lambung. Setelah Ecky keluar dari rumah sakit, dokter berpesan agar Ecky istirahat total di rumah selama sepekan.

Namun, pada Jumat pagi atau di hari Ecky dinyatakan menghilang, suaminya sempat mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp kepada istrinya bahwa ia hendak ke bank.

Kala itu, Ecky mengaku bahwa kondisinya telah membaik, sehingga ia pun pergi sendiri menggunakan Grab. "Setelah Mas Ecky WA, gue langsung balas, tapi ternyata cuma checklist satu," ungkap Acha.

(Penulis: Joy Andre, Muhammad Isa Bustomi | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari, Ihsanuddin)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/30/23240601/fakta-kasus-mutilasi-bekasi-polisi-cari-orang-hilang-berbuntut-temuan

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke