Salin Artikel

Warga Protes Tak Ada Rambu Peringatan di Kubangan Proyek Tol Limo Depok yang Makan Korban Jiwa

DEPOK, KOMPAS.com - Warga menyebutkan kontraktor tak pernah memasang rambu-rambu peringatan di lokasi tenggelamnya dua bocah di kubangan galian proyek tol kawasan Limo, Depok.

Namun, setelah peristiwa dua bocah tenggelam, hanya ada seutas tali yang membentangi area kubangan.

"Enggak ada pembatas, tapi setelah peristiwa sudah terjadi apa yang mereka lakukan? hanya pembatas tali aja baru (dipasang) kemarin," ujar seorang warga setempat berinisial MDF (40) ditemui di lokasi, Senin (2/1/2023).

Menurut MDF, pemasangan seutas tali tersebut kurang efektif dalam upaya pencegahan jika tak dibarengi oleh pengawasan dari petugas kontraktor.

"Sampai peristiwa terjadi, manfaat itu apa? Ukuran orang dewasa pasti paham, kalau anak-anak enggak paham itu, kecuali ada pengawasan," ujar dia.

Bahkan, MFD mengatakan, sebelumnya pun tak ada rambu-rambu yang terpasang di lubang galian itu.

"Tadinya (kubangan) ini plong, enggak ada inisiatif dari pihak tol bahwa ini bahaya, mereka kan K3-nya pasti tahu dan belajar," imbuh dia.

Adapun dua bocah laki-laki ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas galian proyek tol kawasan Limo, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/1/2023).

Kedua bocah berinisial FRF (7) dan MRF (4) sebelumnya dikabarkan hilang setelah pamit kepada orangtuanya untuk membeli petasan untuk perayaan tahun baru, Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Namun, kedua bocah tersebut tak kunjung pulang ke rumah dan membuat orangtuanya bersama warga mencari keberadaan mereka.

"Sampai malam hari, kedua korban tidak kunjung pulang ke rumah sehingga kedua orangtua bersama warga mencari keberadaan korban. Namun, korban tetap tidak ditemukan," kata Kapolsek Cinere Depok Kompol Jun Nurhaida Tampubolon saat dikonfirmasi, Minggu.

Keesokan harinya, warga setempat kembali mencari korban dengan menyisir ke arah galian proyek tol dan menemukan salah satu korban, MRF.

"Saat itu di galian yang tergenang air terlihat seperti ada yang mengambang, setelah dicek ternyata mayat anaknya Abdul Rahman (orangtua MRF) yang sedang dicari," kata Jun.

Mengetahui MFR ditemukan, orangtua FRF, Nur Ali kemudian turut mencari keberadaan anaknya di lokasi tersebut.

Tak disangka, FRF bernasib sama dengan MRF, yakni tenggelam di kubangan yang sama.

"Orangtua korban FRF mendatangi genangan proyek dan mencari keberadaan anaknya dan saat itu ditemukan anaknya tenggelam di dalam genangan proyek tol tersebut," ujar Jun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/02/17594441/warga-protes-tak-ada-rambu-peringatan-di-kubangan-proyek-tol-limo-depok

Terkini Lainnya

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke