Salin Artikel

Kasus Pencurian Gerobak Sampah Milik RW di Tambora Berakhir Damai

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Tambora menyelesaikan kasus pencurian gerobak sampah yang dilakukan Duro (50), warga Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, melalui mekanisme restorative justice.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, pencurian gerobak sampah milik RW 15 Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora itu terjadi pada Senin, (2/1/2023) sekitar pukul 15.40 WIB.

“Pelaku Duro bin Timan (50) mencuri gerobak sampah yang disimpan di samping pos RW 15, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora Jakbar. Pencurian ini berhasil digagalkan oleh warga setempat, ” ujar Putra saat dikonfirmasi, Senin.

Ia menjelaskan, pelaku mencuri gerobak dengan modus berpura-pura menggunakan seragam UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

Pelaku memperoleh seragam tersebut karena tidak sengaja menemukannya di pinggir kali.

Pada bagian depan baju bertuliskan Jakarta sadar sampah. Baju itu, kata Putra, adalah modus agar warga tidak curiga saat pelaku mencuri gerobak sampah.

"Pengakuan pelaku bahwa ia sudah dua kali mencuri gerobak sampah. Pencurian gerobak sampah pertama ia lakukan di daerah Pademangan Barat dan pencurian kedua di samping pos RW 15 Kelurahan Tanah Sereal, Tambora," jelas Putra.

Gerobak dari hasil pencurian pertama dijual pelaku kepada orang yang lewat seharga Rp 50.000. Gerobak kedua yang dicuri pelaku juga rencananya akan dijual kembali.

Namun aksi kedua pelaku tersebut akhirnya berhasil digagalkan warga sekitar.

Kasus berawal saat Ketua RW 15 bernama Habib Soleh melaporkan bahwa warganya berhasil mengamankan satu pencuri gerobak sampah milik RW 15.

Pelaku kemudian mengakui kesalahannya dan memohon maaf kepada warga. Pelaku mengaku memiliki tiga anak yang masih kecil dan membutuhkan uang untuk menghidupi keluarganya.

Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan bersama pengurus RW dan tokoh agama setempat, mereka sepakat memaafkan pelaku.

Dengan demikian, kasus ini akhirnya tidak berlanjut ke ranah hukum.

“Setelah musyawarah warga, tindak pidana ini diselesaikan melalui restorative justice. Pelaku kami kembalikan ke keluarganya, sebelum itu seragam (UPK) diamankan di Polsek Tambora agar tidak disalahgunakan lagi untuk modus mencuri," lanjut Putra.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/02/23403471/kasus-pencurian-gerobak-sampah-milik-rw-di-tambora-berakhir-damai

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke