JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Metro Penjaringan dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menyelidiki peristiwa pembakaran hidup-hidup oleh orang tak dikenal di Penjaringan, Jakarta Utara.
"Tadi kami bawa ke Polsek Penjaringan ada empat orang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya di lokasi kejadian, dilansir dari Antara, Rabu (4/1/2022).
Kedua korban merupakan warga Penjaringan, masing-masing seorang pria berinisial S (40) dan wanita berinisial D (39).
Peristiwa terjadi tepatnya di perempatan Jalan Permata dan Jalan Aladin Baru, bantaran Kali Angke, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu malam.
Febri menuturkan sekitar pukul 19.00 WIB, S dan D yang merupakan sepasang teman sedang berjalan di bantaran Kali Angke.
Saat itu ada dua orang tak dikenal dari arah berlawanan menyiramkan bensin dan membakar S kemudian sedikit mengenai D yang berada di dekatnya.
Dalam kondisi tubuh terbakar, korban S menceburkan diri ke kali (sungai). Kejadian itu membuat warga sekitar panik.
Saat rombongan warga berusaha menyelamatkan D dengan berupaya memadamkan api, pelaku pembakaran melarikan diri.
Korban S meninggal dunia karena luka bakar yang dideritanya, sedangkan korban D masih bisa diselamatkan.
Korban D lalu dibawa ke Rumah Sakit Duta Indah untuk menjalani perawatan medis, sedangkan S dibawa menggunakan mobil jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk kepentingan otopsi.
"Ya sekarang masih menunggu hasil autopsi, apakah memang (meninggal dunia) karena terbakar atau karena tenggelamnya," kata Febri.
Febri mengatakan saat ini pelaku pembakaran belum tertangkap dan polisi memeriksa saksi-saksi yang ada untuk pendalaman motif maupun ciri-ciri pelaku pembakaran.
"Nanti (identitas pelaku) juga akan kami sampaikan karena masih meminta keterangan-keterangan dari saksi, juga korban sendiri yang masih ada di rumah sakit," kata Febri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/05/06014701/kronologi-pejalan-kaki-yang-dibakar-orang-tak-dikenal-di-penjaringan