Salin Artikel

Pembuang Sampah di Jalan Raya Ciledug Disebut Rela "Kehilangan" KTP demi Hindari Sanksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Para pembuang sampah di tengah jalan kawasan Ciledug, Kota Tangerang terkesan "rela kehilangan" kartu tanda penduduk (KTP) mereka demi menghindari sanksi.

Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Ciledug, di depan SPBU Pertamina dan Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang menjadi dua lokasi sampah berhamburan di tengah jalan raya.

Sebagai sanksinya, orang-orang yang membuang sampah dan tepergok petugas penertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan disita kartu tanda penduduk (KTP)-nya.

Camat Ciledug Kota Tangerang Muhammad Marwan mengatakan, penyitaan KTP hanya bersifat sementara untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

KTP itu akan di bawa ke kantor Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. KTP selanjutnya dapat dikembalikan kepada pembuang sampah asal yang bersangkutan datang langsung ke kantor kecamatan tersebut.

"Tapi memang banyak yang belum datang-datang juga, dan belum ngasih surat pernyataan mereka, jadi KTP-nya masih di sini (Kantor Kecamatan Ciledug)," ujar Marwan saat dijumpai, Rabu (4/1/2023).

Dari sejumlah KTP itu, ada yang sudah disita Satpol PP dan pihak-pihak terkait sejak Desember 2022, tapi pemiliknya belum mengambil sampai saat ini.

"Belum lama (KTP-KTP yang ditunjukkan tersebut disita), paling hitungan dalam bulan bulan kemarin lah akhir Desember, kalau yang lama mah udah diambil dan tadi malam ada juga beberapa," ucap dia.

"Tapi memang mereka ini masih membiarkan KTP, nunggu kalau kepepet," tambah dia

Menurut Marwan, asal domisili pelaku pembuang sampah di tengah jalan daerah Ciledug, Kota Tangerang, bervariasi.

Dari KTP yang disita itu diketahui bahwa sebagian besar pembuang sampah di tengah jalanan kawasan Ciledug adalah warga yang berdomisili di Jakarta, Tangerang Selatan, dan luar daerah.

Syarat utama untuk mengambil kembali KTP itu adalah pelaku harus membuat surat pernyataan bahwa dia tidak akan mengulangi tindakan membuang sampah di tengah jalan raya itu.

"Mereka datang ke kami, nanti kami buat pernyataan untuk tidak membuang sampah kembali kalaupun nanti masih dilakukan ya kami tipiring kami sudah kerja sama dengan Satpol PP tangerang khususnya orang PPNS-nya (Penyidik Pegawi Negeri Sipil) seperti itu," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/05/09525331/pembuang-sampah-di-jalan-raya-ciledug-disebut-rela-kehilangan-ktp-demi

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke