Salin Artikel

Bongkar Makam Anak dari Perempuan Korban Mutilasi, Polisi Ambil Tulang Paha dan Iga

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengambil tulang paha dan iga sebagai sampel saat membongkar makam Anna Laksita Leialoha untuk mencocokkan deoxyribo nucleic acid (DNA) pada jenazah perempuan diduga Angela Hindriati Wahyuningsih (51), korban mutilasi di Bekasi.

Sebagai informasi, Anna merupakan anak Angela. Pembongkaran makam Anna yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dilakukan Kamis (5/1/2023) siang.

"Itu (polisi) hanya mengambil sampel saja. Tulang paha sama iga," kata Turyono, kakak Angela yang juga paman Anna saat dikonfirmasi pada Jumat (6/1/2023).

Turyono mengatakan, pengambilan tulang iga dan paha dari jasad Anna itu diketahui berdasarkan keterangan dokter forensik dari kepolisian yang berada di lokasi.

Sebab Turyono dan anggota keluarga lainnya saat itu tidak diperkenankan untuk masuk sepanjang proses pembongkaran makam untuk pengambilan sempel guna tes DNA.

"Itu menurut keterangan dari pihak dokter forensiknya. Setelah itu kembali dikebumikan," kata Turyono.

Proses pembongkaran makam itu dilakukan secara tertutup dengan kain berwarna putih yang diikat pada tiang-tiang tenda.

Keluarga almarhumah Anna tampak hadir menyaksikan pembongkaran makam tersebut.

Beberapa anggota keluarga mengelilingi tenda yang ditutupi kain putih.

Di sisi lain, tampak pembongkaran makam itu dijaga ketat oleh polisi. Sejumlah polisi tersebut terlihat berjaga di luar tenda. Mereka mengawasi dan melarang awak media yang mendekat.

Tak jauh dari makam yang dibongkar, terdapat satu ambulans. Lokasinya terparkir tepat di depan mobil pickup.

Turyono sebelumnya mengatakan makam keponakannya ini dibongkar atas permintaan polisi. Hal itu karena berkaitan dengan kasus mutilasi diduga dialami adiknya, Angla oleh pria bernama M Ecky Listiantho (34).

Anna merupakan anak adik kandung Turyono yang bernama Angela. Angela disebut telah hilang sejak 2019 lalu.

Ia mendapatkan kabar bahwa Angela diduga merupakan korban mutilasi yang terjadi di Bekasi.

"Iya pembongkaran makam (permintaan polisi) untuk cek DNA. Katanya masih beberapa persen gitu," kata Turyono.

Adapun pelaku Ecky telah ditangkap oleh Subdit Resmob Ditreskrimun Polda Metro Jaya bersamaan dengan penemuan potongan jasad korban di salah satu kontrakan di Tambun, Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penyidik sampai saat ini tengah memastikan identitas korban mutilasi.

"Kalau identitas mayat sudah firm, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," kata Hengki.

"Jenazah ini di perkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan hati-hati," sambung Hengki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/06/09300331/bongkar-makam-anak-dari-perempuan-korban-mutilasi-polisi-ambil-tulang

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke