Salin Artikel

16 Hari Dirawat di RS, Kajari Kota Bogor Meninggal Dunia akibat Kanker

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor, Jawa Barat, Sekti Anggraini meninggal dunia.

Sekti mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 23.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Dari informasi yang dihimpun, wanita yang pernah menjabat sebagai Kajari Belitung itu sempat mendapat perawatan yang cukup lama di rumah sakit akibat penyakit kanker yang dideritanya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhumah.

Menurut Bima, Sekti adalah sosok yang tidak pernah mengeluh dan pantang menyerah.

"Almarhumah adalah orang yang tidak pernah mengeluh. Bahkan, kami di Forkompinda baru tahu jika beliau telah sakit yang cukup serius setelah beberapa bulan," kata Bima usai menghadiri pemakaman di TPU Dreded.

Bima menambahkan, ada beberapa hal yang ia ingat dari sosok almarhumah selama menjabat di korps Adhyaksa itu, salah satunya mengenai integritas.

Ia menuturkan, almarhumah selalu mengabdikan dirinya untuk berbuat baik, terutama dalam menjalankan tugasnya untuk menyelamatkan uang negara.

"Dan sampai detik-detik terakhir, ia abdikan dirinya untuk Kota Bogor. Almarhumah tidak pernah mau ketinggalan setiap kegiatan, terutama di masa pandemi," ungkap dia.

Bima turut menyampaikan beberapa pesan yang disampaikan almarhumah kepada dirinya. Pesan tersebut berisi tentang kondisi dirinya selama dirawat di rumah sakit.

"Mohon maaf Pak Bima sebenarnya sudah lama ingin kontak, tapi sikon saya tidak memungkinkan. Sudah 16 hari saya dirawat di RSUD, dan tiga bulan saya kendalikan pekerjaan dari rumah."

"Semoga Allah memberikan kekuatan kepada saya untuk sehat jalankan amanah di tengah perjuangan saya melawan kanker. Saya hanya ingin jalani sisa umur saya yang mungkin tidak akan lama dengan kebaikan saya," beber Bima.

Sepanjang kariernya, Sekti Anggraini dikenal sebagai sosok berwibawa. Dihimpun dari berbagai sumber, ia menjabat sebagai Kajari Belitung pada tahun 2017 hingga 2019.

Tahun 2019, almarhumah pindah tugas ke Kejagung RI. Lalu, pada 2021, dia dilantik menjadi Kajari Kota Bogor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/07/15251421/16-hari-dirawat-di-rs-kajari-kota-bogor-meninggal-dunia-akibat-kanker

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke