Salin Artikel

14 Fakta Kasus Mutilasi Angela, Tega Dibunuh karena Ecky Tak Ingin Menikahinya

Sebab, kasus ini bermula ketika Ecky dikabarkan menghilang setelah sebelumnya pamit untuk pergi ke bank.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, terkuak fakta bahwa ia telah memutilasi Angela dan menyembunyikan jasad korban di kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Selain awalan kasus yang bermula dari Ecky dikabarkan hilang, ada beragam fakta kasus mutilasi Angela. Berikut Kompas.com rangkum, Minggu (8/1/2023).

1. Pria yang dilaporkan hilang ternyata tersangka kasus mutilasi

Ecky sebelumnya dilaporkan tiba-tiba hilang karena tidak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022) usai pamit untuk pergi ke bank.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pihaknya sempat menindaklanjuti laporan orang hilang dari Polsek Bantar Gebang.

“Selanjutnya anggota Unit 4 Resmob Polda Metro Jaya melakukan lidik,” kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).

Penyidik menelusuri ke salah satu rumah kontrakan di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (29/12/2022).

Ecky pun ditemukan. Namun, saat rumahnya digeledah, penyidik menemukan jasad perempuan tanpa identitas dibungkus plastik di dalam boks kontainer.

“Langsung kami mengamankan tersangka. Ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis perempuan,” kata Zulpan.

Ketua RT 01 RW 02 Desa Lambangsari, Alfian, mengungkapkan bahwa warga turut membantu polisi mengamankan Ecky pada Jumat (30/12/2022).

Ini bermula ketika warga melihat satu unit mobil mencurigakan yang berjalan mundur setelah sebelumnya mengarah ke kontrakan.

“Itu mobil pas sampai gang mau mundur lagi. Warga curiga, terus kata saya kejar itu mobil, kami kan enggak tahu awalnya siapa yang ada di dalam itu,” tutur Alfian, Selasa (3/1/2023).

Saat berhasil menghentikan mobil, warga mendapati bahwa mobil dikendarai pelaku dan ditumpangi seorang wanita yang duduk di sebelahnya.

Karena secara kebetulan polisi menemukan potongan tubuh di kontrakan Ecky, warga pun membawan Ecky dan teman perempuannya untuk diinterogasi dan akhirnya diamankan.

Mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan terbungkus kantong plastik hitam di dalam dua boks kontainer yang ditaruh di kamar mandi.

Seorang saksi bernama Dian Ardiansyah mengatakan, Jumat (30/12/2022), kondisi mayat diduga sudah dalam kondisi terpotong, hancur, dan berbelatung.

3. Korban mutilasi bernama Angela, hilang sejak 2019

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya menduga jasad korban mutilasi tersebut adalah Angela Hindriati Wahyuningsih, perempuan yang dilaporkan hilang sejak pertengahan 2019.

Hengki menuturkan, pihaknya akan melakukan pembongkaran makam anak Angela, Anna Laksita Leialoha, di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pembongkaran dilakukan untuk mencocokkan DNA anak Angela dengan jasa korban mutilasi.

“Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero biomolekuler untuk memastikan identitas mayat,” tutur dia, Kamis (5/1/2023).

“Kalau identitas mayat sudah firm maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif,” sambung Hengki.

Seiring berjalannya waktu, Polda Metro Jaya memastikan bahwa jasad korban mutilasi di Tambun memang benar Angela.

Hal ini disampaikan saat menjelaskan hasil pemeriksaan DNA oleh tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.

“Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun,” ujar Hengki.

4. Keluarga Angela sempat menemui Ecky

Kakak Angela, Turyono Wahadi, mengatakan bahwa Angela menghilang sejak 24 Juni 2019.

Pada Juni 2019, keluarga Angela sempat menemui Ecky di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, dalam proses pencarian Angela.

“Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang,” kata Turyono, Jumat (6/1/2023).

Keluarga menemui Ecky usai mendapatkan informasi dari teman Angela yang saat itu sama-sama bekerja di salah satu supermarket. Temannya menyebutkan, Angela sedang dekat dengan Ecky.

Ketika bertemu dengan Ecky, Turyono mengatakan bahwa Ecky juga sedang mencari Angela.

“Ingin menanyakan keberadaan adik saya, tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali,” ujar Turyono.

5. Angela dimutilasi dengan gergaji listrik

Hengki mengatakan, penyidik menduga Angela dipotong menggunakan gergaji listrik, meski dugaan masih diteliti.

“Masih kami teliti sampai sekarang, memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kami, misalnya bahwa ini (korban) tidak dipotong dengan menggunakan golok,” ungkap Hengki, Sabtu (31/12/2022).

“Ternyata benar dari kedokteran forensik awal kemarin kami lihat memang bentukan (tulangnya) bergerigi. Informasi hasil penyelidikan kami (korban) dipotong menggunakan gergaji listrik,” sambung dia.

6. Dibunuh sejak 2021

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiyardi Marasabessy menjelaskan, Ecky diduga kuat telah membunuh Angela dan memutilasi jasadnya.

Aksi keji itu diduga telah direncakan Ecky sampai akhirnya dijalankan pada November 2021.

“Untuk Pasalnya 340, Pasal 338, dan Pasal 339 KUHP. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara,” ujar Resa, Jumat (6/1/2023).

7. Ecky tinggal bersama jasad Angela 

Sejak membunuh korban pada November 2021, Hengki mengatakan bahwa Ecky hidup dan tinggal bersama jasadnya di rumah kontrakan yang disewanya di Tambun.

“Selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di TKP, kos-kosan tersangka,” terangnya, Jumat (6/1/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan, Ecky selama ini kerap menempati kontrakan jika sedang tidak tidur di rumahnya bersama keluarga.

8. Angela sempat tinggalkan pesan

Turyono mengungkapkan bahwa Angela sempat meninggalkan ucapan selamat ulang tahun, yang mana itu menjadi pesan terakhir korban kepada keluarganya sebelum akhirnya dinyatakan menghilang.

Pesan diucapkan oleh Angela kepada Turyono yang berulang tahun pada usia ke-54.

“Sudah lama sekali (terakhir berkomunikasi). Tahunnya kalau enggak salah 2019. Dia mengucapkan selamat ulang tahun buat saya di bulan Mei 2019,” ujarnya, Jumat (6/1/2023).

Setelah ucapan itu, Turyono tidak sedikit pun mengetahui kabar adik perempuannya. Angela kemudian dikabarkan hilang pada 24 Mei 2019.

9. Korban berpacaran dengan pelaku mutilasi

Resa menjelaskan bahwa Ecky mulai menjalin hubungan gelap dengan Angela sejak Juni 2021. Namun, mereka telah saling kenal melalui sebuah situs pada 2018.

“Jadi pada 2018 Ecky dan Angela saling mengenal dari (situs) Kaskus, forum berkebun,” tuturnya, Sabtu (7/1/2023).

Sejak saat itu, Ecky kerap berkomunikasi bahkan beberapa kali bertemu dengan Angela sampai akhirnya dilaporkan hilang kontak oleh keluarga pada 2019.

Kepada penyidik, Ecky mengaku baru berkomunikasi kembali dengan Angela dan mengetahui keberadaannya pada Juni 2021.

"Tahun 2021 itu baru pacaran dengan Ecky. Hubungan dimulai sejak Juni 2021 hingga korban meninggal pada November 2021," kata Resa.

Sejak saat itu, Ecky kerap berkomunikasi bahkan beberapa kali bertemu dengan Angela sampai akhirnya dilaporkan hilang kontak oleh keluarga pada 2019.

Kepada penyidik, Ecky mengaku baru berkomunikasi kembali dengan Angela dan mengetahui keberadaannya pada Juni 2021.

"Tahun 2021 itu baru pacaran dengan Ecky. Hubungan dimulai sejak Juni 2021 hingga korban meninggal pada November 2021," kata Ressa.

10. Angela kabur ke Apartemen Kalibata City selama hilang

Resa menyebutkan bahwa Angela tinggal di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan selama dilaporkan hilang oleh keluarga pada 2019.

Saat itu, Angela tidak dapat dihubungi oleh keluarga saat berada di wilayah Bandung.

"Pada saat dibuat laporan kehilangan orang di SPKT Polda Jawa Barat, korban lari dari rumah, kondisi masih hidup," ujar Resa, Sabtu (7/1/2023).

Ecky sudah mengenal dan kerap berkomunikasi dengan Angela sejak 2018. Namun, Ecky mengaku tidak mengetahui soal Angela yang diduga kabur dari rumah.

Kepada penyidik, Ecky juga mengaku tak mengetahui keberadaan Angela yang hilang kontak.

"Ecky baru tahu Angela kabur dari rumah setelah keluarga korban dan petugas dari Polda Jawa Barat mendatangi Ecky," kata Resa.

Dihubungi secara terpisah, Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan, Angela ternyata berada di Apartemen Kalibata City.

"Kan laporan orang hilang itu dari pihak keluarga ke SPKT Polda Jabar 26 Juli 2019. Ternyata dari rentang waktu itu hingga November 2021, korban tinggal di Apartemen Kalibata City," ungkap Tommy.

Menurut Tommy, Ecky diduga baru mengetahui keberadaan Angela di Apartemen Kalibata City pada 2021. Sejak saat itu, Ecky pun kerap berkunjung ke tempat tinggal baru Angela.

"Juni 2021 sampai dengan November 2021 pelaku beberapa kali ke Kalibata City," kata Tommy.

11. Samarkan bau busuk dengan bubuk kopi

Resa mengungkapkan bahwa Ecky menggunakan bubuk kopi untuk menutupi bau yang ditimbulkan jasad Angela.

Eky membeli kopi dan menuangkannya ke mangkuk, lalu meletakkannya di ventilasi dan sudut-sudut rumah kontrakannya.

"Sebelum meninggalkan jasad korban di kontrakan, pelaku membeli kopi bubuk dan mangkok. Selanjutnya kopi tersebut diletakkan dalam mangkok," ujar Resa, Sabtu (7/1/2023).

12. Dugaan telah kuasai apartemen Angela

Turyono mengaku sudah menaruh rasa curiga terhadap Ecky. Kecurigaan muncul karena Ecky diduga telah mengambil unit apartemen milik Angela.

Ini terjadi saat Turyono menemui Ecky di Stasiun Gambir pada 2019. Pelaku sempat berbicara ke Turyono kalau pertemuan terakhir dengan Angela adalah saat keduanya membahas transaksi apartemen pada Maret.

"Nah, dari kasus apartemen itu, keluarga curiga, dia mengaku beli apartemen, dan katanya membayar Rp 750 - 850 juta, padahal sebelumnya dia sempat meminjam uang adik saya," ungkap Turyono.

"Dia pinjam uang untuk (bayar) pajak mobil terus sebelumnya lagi mau pinjam uang untuk perbaikan mobil," tambah dia.

Dari uang pinjaman itu, Turyono curiga bahwa apartemen milik adiknya telah pindah tangan. Sebab, ada lembar transaksi dan surat pernyataan, namun tanda tangan dalam lembaran tersebut diduga palsu.

"Ada transaksi jual-beli, dia (pelaku) kirim waktu itu lewat WhatsApp, kwitansi dan surat pernyataan. Tapi palsu itu tanda tangannya, karena berbeda," imbuh Turyono.

Diduga, apartemen milik Angela yang telah pindah tangan itu dijual kembali oleh Ecky.

"(Kabarnya) dikontrakin lagi sama Ecky, tapi sekarang dijualin lagi. Jadi, kasusnya sudah dari 2019, sudah lama," tuturnya.

13. Ecky sempat tanya soal buka blokir sertifikat

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Jumat (6/1/2023), Ecky meninggalkan jejak digital di akun Twitter pribadinya, yaitu @Eckyarzanka24.

Di Twitter, Ecky sempat mengajukan pertanyaan ke akun Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional @atr_bpn soal blokir sertifikat.

"Halo @atr_bpn untuk pembukaan blokir sertipikat berapa lama ya? Sudah sebulan saya mengajukan untuk proses buka blokir di BPN Jaksel tapi belum juga selesai. Dengan alasan belum ada di sistem dan sekarang tidak ada yang ngehandle karena terkena covid. #TanyaATRBPN," tulis Ecky pada 9 Februari 2022.

Sehubungan dengan pertanyaan Ecky tersebut, diduga itu ada kaitannya dengan sertifikat apartemen di kontrakan yang disewa Ecky.

"Ada dokumen akta kelahiran, ada satu lembar fotocopy kartu keluarga dan berbagai lembar KTP dan lembaran fotocopy sertifikat apartemen yang sudah beralih," ujar, Selasa (3/1/2023).

14. Polisi ungkap motif sementara pembunuhan Angela

Resa mengungkapkan motif sementara dari hasil pemeriksaan. Ecky diduga tega membunuh dan memutilasi jenazah Angela karena korban minta dinikahi.

"Jadi pelaku ini sakit hati, korban minta dinikahi oleh pelaku," ujar Resa, Sabtu (7/1/2023).

Menurut Resa, Ecky tidak dapat memenuhi permintaan Angela untuk menikah. Sebab, pelaku sudah memiliki istri sejak menjalin hubungan dengan korban.

Oleh sebab itu, Ecky tega menghabisi nyawa Angela yang sebelumnya terus menerus mendesak Ecky agar menikahinya.

Ecky membunuh Angela dengan cara mencekik lehernya di dalam rumah kontrakannya, bilangan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, sekitar bulan November 2021.

"Hari itu juga terjadi cekcok dan korban dicekik hingga meninggal dunia," ujar Tommy, Sabtu (7/1/2023).

Pasalnya, saat puncak cekcok itu, Angela mengancam memberitahukan hubungan asmara mereka berdua ke istri sah Ecky berinisial EZ.

Hal itulah yang membuat Ecky gelap mata dan tega membunuh Angela.

Setelah dibunuh, Ecky sempat membiarkan jasad Angela selama sepekan. Setelah itu, ia kemudian memutilasinya dan menaruhnya di dalam boks kontainer.

"Jadi, (pembunuhan dan mutilasi) dilakukan di satu tempat kejadian perkara yang sama, di kontrakan itu juga. Ini keterangan sementara tersangka ya," lanjut Tommy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/08/10463581/14-fakta-kasus-mutilasi-angela-tega-dibunuh-karena-ecky-tak-ingin

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke