Sebelumnya, rumah mewah yang berada di Kompleks PLN, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, itu dibiarkan terbengkalai hingga kotor, penuh debu, dan ditumbuhi tanaman rambat maupun semak belukar di tembok.
Jika kondisi sebelumnya sangat kotor dan terkesan seram, saat ini rumah Eny dan Tiko sudah bersih sehingga tampak layak untuk ditinggali.
Kepala Pleton Damkar Jakarta Timur Hery Widy mengatakan, pihaknya menggunakan cukup banyak air untuk membersihkan rumah Eny dan Tiko.
"Kemarin (Rabu) kita pakai 4.000 liter air. Kemarin dioptimalkan cukup," ujar dia di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023)
Untuk diketahui, satu mobil pemadam kebakaran dapat menampung sekitar 4.000 liter air.
Menurut Hery, jumlah air tersebut cukup untuk membersihkan rumah Eny yang terbilang cukup besar dan luas.
Sebab, tekanan air yang dikeluarkan bisa diatur berdasarkan kebutuhan.
"Air yang kita gunakan diatur tekanannya (agar) sesuai (dengan) kebutuhan ruangan," jelas dia.
Rumah Eny dan Tiko akan dikunci agar tidak dimasuki sembarang orang
Ketua RT 06/RW 02 Kelurahan Jatinegara, Noves Haristedja, mengaku turut membantu mengamankan rumah Eny dan Tiko.
Pengamanan dilakukan untuk mencegah orang-orang yang penasaran dengan bagian dalam rumah yang sempat terbengkalai belasan tahun itu.
"Sekarang makanya saya kunci itu pintunya," tutur Noves di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Dengan begitu,tidak akan ada yang bisa masuk ke dalam, kecuali yang berkepentingan saja.
Berdasarkan pantauan Kompas.com dalam beberapa hari belakangan, banyak orang datang menggunakan motor.
Mereka terlihat langsung mengeluarkan ponsel usai memarkirkan kendaraan.
Mereka berdiri di rumah seberang hunian Tiko dan Eny untuk memotret bangunan, berswafoto dengan bangunan, bahkan membuat video.
Noves mengatakan bahwa rumah milik Eny dan Tiko sudah mulai dipasangi pompa air.
"Alhamdulillah pemasangan pompa air sedang dilaksanakan," ujar dia ketika dikonfirmasi, Minggu (8/1/2023).
Seorang warga bernama Udin mengungkapkan, proses pemasangan pompa air dilakukan secara swadaya oleh warga setempat.
Kegiatan dimulai sejak Sabtu (7/1/2023) kemarin untuk melakukan pengeboran titik air.
"(Proses pemasangan) dari kemarin. Ini lanjut. Dari kemarin sore," tutur Udin di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu.
Adapun proses pemasangan pompa sudah dimulai sejak Minggu pagi dan diperkirakan akan berlangsung seharian penuh.
Pompa air manual
Udin mengatakan, warga setempat memasang pompa air manual atau yang biasa dikenal sebagai pompa dragon.
"Pemasangan (difokuskan) hari ini biar besok udah enggak ada kerjaan lagi," ucap dia.
Udin menjelaskan bahwa yang dipasang hari ini adalah pompa manual karena aliran listrik belum terpasang.
"Kalau ada listrik, baru pasang pompa otomatis. Ganti (pompa) mesin," kata dia.
Kemudian, pompa air dipasang di luar supaya warga setempat bisa melihat dan mengetahui apakah pompa akan selalu bekerja atau tidak.
"Biar diawasi bareng-bareng. Supaya ada pengawasan dari masyarakat. Kalau di dalem kan enggak ngelihat. Kalau ada masalah, bisa ditangani langsung oleh warga," ungkap Udin.
Tiko akan kembali tempati rumahnya
Lebih lanjut, Noves mengatakan bahwa Tiko akan kembali tinggal di rumah megahnya setelah aliran listrik dan pompa air dipasang kembali.
"Insyaallah kembali kerumahnya," ungkap dia ketika dikonfirmasi, Minggu (8/1/2023).
Untuk saat ini, Tiko sementara waktu masih tinggal di pos keamanan tempatnya bekerja.
(Penulis : Nabilla Ramadhian | Editor : Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/09/06300041/kondisi-terkini-rumah-eny-dan-tiko-tidak-lagi-menyeramkan-hingga-sudah