JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul pantai Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, dianggap dianggap efektif menahan air laut agar tak melimpas ke daratan.
Sebelum tanggul dibangun, air laut selalu merendam kawasan permukiman lantaran tak ada penahan banjir.
Warga bernama Watin (65) mengungkapkan, tanggul pantai membuat air laut tak lagi menggenangi rumah mereka, terutama saat banjir rob.
"Dulu enggak ada tanggul air langsung aja ke daratan. Jadi kalau ada rob besar langsung ke jalan," kata Watin saat ditemui Kompas.com di dermaga Kalibaru, Selasa (10/1/2023).
Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu mengatakan banjir rob setinggi 50 sentimeter kerap melanda pesisir Kalibaru. Sebelumnya air juga membuat permukiman warga selalu becek.
"Dulu sulit juga belum ada tanggul pantai, sekarang kan pemerintah sudah ngasih sarana begini. Nelayan juga enak lebih aman. Ada tempat olahraga yang sekarang, dulu boro-boro," ucap Watin.
Pantauan Kompas.com di lokasi, tanggul pantai Kalibaru memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah.
Tampak tanggul pantai disanggah dengan tiang-tiang pancang yang terbuat dari beton. Tepat di atas tanggul, terlihat ikon besar berwarna merah bertuliskan Plaza Kalibaru.
Di area depan juga terdapat lapangan untuk berolahraga dan bersantai untuk warga.
Melihat lebih dalam lagi, di balik tanggul ada dermaga yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal nelayan.
Untuk mencapai dermaga ini cukup mudah, yakni dengan menuruni anak tangga dari kayu di sisi-sisi tanggul.
Bila dilihat dari dermaga, tanggul pantai Kalibaru mencapai tinggi sekitar 2 meter. Di balik tanggul ini, para nelayan beraktivitas.
"Ini tanggul baru jadi, dari ujung sana. Tanggulnya panjangnya sampai tempat pembakaran mayat di Cilincing," ungkap Watin.
Watin merasa lebih aman saat tanggul pantai selesai dibangun. Menurut dia, tanggul pantai Kalibaru sepanjang 3,2 kilometer itu melindungi kapal-kapal nelayan yang bersandar di dermaga.
"Bagi saya sebagai nelayan sih senang enggak ada gangguan becek, aman gitu. Karena sebelumnya suka becek," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja NCICD dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ferdinanto mengatakan tanggul pantai akan dibangun sepanjang 33 kilometer di pesisir Jakarta Utara.
Dari keseluruhannya, Kementerian PUPR mengerjakan 11 kilometer. Sedangkan sisanya, atau sepanjang 22 kilometer dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Dari 33 kilometer yang direncanakan dibangun, kami (Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta) telah merampungkan 40 persennya," ucap Ferdinanto, Jumat (6/1/2023).
"Kita harus percaya desain NCICD yang kami tampilkan itu memang yang diperlukan di Jakarta, terutama wilayah yang daratannya sudah dibawah muka air laut,” sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/11/08135751/tanggul-pantai-kalibaru-rampung-warga-dulu-air-laut-langsung-ke-daratan