Salin Artikel

Sebulan Menghilang Usai Pamit ke Bioskop, Ella Akhirnya Serahkan Diri ke Polsek Duren Sawit

"Setelah kami cek, ternyata si Ella ini tahu dia di media sosial ada terus. Dia mau meluruskan pemberitaan ini," kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun di Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

Berdasarkan keterangan awal, Ella, berada di Jakarta Barat. Dia mendatangi rumah pacarnya, Alam, pria yang selama ini dituduh telah menculik Ella, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Di sana Ella bertemu dengan ibu Alam, kemudian mereka berdua dijemput oleh pihak kepolisian untuk dibawa ke Polsek Duren Sawit.

"Dia (Ella) datang ke sana (rumah Alam). Akhirnya si Alam menghubungi kami, mau meluruskan ke kantor polisi," terang Marbun.

Pada Kamis, Ella ditemani oleh ibu Alam dan berkunjung ke Polsek Duren Sawit. Sementara itu, Alam tampak tidak hadir di lokasi.

Kegiatan selama hilang

Berkaitan dengan kegiatan Ella selama satu bulan tidak mengabari keluarganya, kata Marbun, gadis tersebut hanya nongkrong di kos-kosan di daerah Jakarta Barat.

Meski demikian, Marbun menuturkan bahwa pihaknya masih belum mengetahui secara pasti apakah Ella memang bersama Alam atau tidak.

"(Kemungkinan Alam ditahan) Kalau kita lihat dari persoalan ini, kita enggak tahu dia bersama si Alam atau bukan kita enggak tahu," jelas Marbun.

"Cuma bahasanya si Ella ini, dia pergi atas kemauan sendiri untuk nenangin diri. Bukan bersama dengan Alam," imbuh dia.

Saat ini, Marbun mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalami motif Ella kabur dari rumah.

Bersamaan dengan itu, orangtua Ella pun sedang dipanggil ke Polsek Duren Sawit untuk dilakukan penyerahan Ella.

Hilang usai pamit ke bioskop

Ella dikatakan sudah hilang kontak setelah pamit pergi ke bioskop bersama temannya pada 19 November 2022.

"Dia itu kabur dari rumah itu izin nonton bioskop sama teman-temannya," tutur Syafniel (53) selaku ayah Ella ketika dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023).

Ella meminta izin pada Sabtu (19/11/2022) pagi sebelum Syafniel berangkat kerja.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Ella mengirim pesan ke Syafniel melalui WhatsApp bahwa ia hendak pergi ke bioskop.

"Saya izinin, tapi pulang jangan malem-malem kata saya. Pergi dia itu siang itu, mungkin sekitar jam 10.30 WIB," ujar dia.

Sampai sore, sekitar pukul 17.00-18.00 WIB, WhatsApp dan ponsel Ella masih aktif.

Sebab, pesan Syafniel yang menanyakan mengapa Ella belum pulang masih terkirim.

"Katanya sebentar lagi. Habis maghrib, saya pikir dia abis maghrib pulang. Isya saya WhatsApp pagi, udah enggak aktif nomornya," ungkap Syafniel.

Pada saat itu, Syafniel masih berprasangka baik dan mengira bahwa Ella kehabisan daya ponsel atau paket internet.

Namun, ketika ditunggu hingga tengah malam, bahkan Minggu (20/11/2022) pagi, Ella tidak kunjung kembali ke rumah.

"Saya tunggu sampe malem. Enggak juga pulang sampe tengah malem. Saya enggak bisa tidur (mikir) ke mana anak ini. Sampe pagi saya gelisah," jelas Syafniel.

Pencarian dan penggalian informasi seputar Ella kepada sanak saudara, teman-teman sekolahnya, hingga ke tukang ojek dan pengamen sudah dilakukan.

Namun, setelah sebulan melakukan beragam langkah tersebut, Syafniel akhirnya melaporkan hilangnya Ella ke Polsek Duren Sawit.

"Akhirnya saya laporan ke polisi. Di polisi, laporan diterima. Saya pegang laporannya, (tapi) sampai sekarang belum ada titik terang," ungkap Syafniel.

Syafniel tidak menampik bahwa ia terlalu lama melaporkan kehilangan Ella.

Namun, ia menjelaskan bahwa pihak keluarga berusaha untuk mencari Ella seorang diri selama satu bulan usai kepergian Ella dari rumah.

"Lapor ke Polsek tanggalnya saya lupa. Kalau enggak salah udah hampir sebulan baru saya lapor. Saya cari dulu dengan keluarga, siapa tahu ketemu," tutur dia.

Laporan juga langsung ditindaklanjuti. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih membantu Syafniel untuk mencari keberadaan Ella.

"Polisi tindaklanjuti, ikut mencari, koordinasi, dan kami saling berbagi informasi," pungkas Syafniel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/12/15203841/sebulan-menghilang-usai-pamit-ke-bioskop-ella-akhirnya-serahkan-diri-ke

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke