Salin Artikel

Polisi Tangkap 2 Penipu Bermodus Investasi Double Dipps, Kerugian Capai Rp 19,6 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua penipu bermodus investasi di bisnis waralaba Double Dipps, yang merugikan korbannya hingga Rp 19,6 miliar.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menjelaskan, kedua pelaku tersebut ialah perempuan berinisial SW (37) dan IA (30).

Mereka ditangkap setelah korban melapor atas dugaan penipuan karena tak kunjung mendapatkan keuntungan setelah bertahun-tahun berinvestasi.

"Salah satu korban, VS (37), melapor ke Polres Metro Jakarta Barat pada Juli 2022," ujar Pasma dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (13/1/2023).

Dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku menawari korban untuk berinvestasi di waralaba Double Dipps yang diklaim sebagai milik mereka.

Untuk meyakinkan korban, pelaku pun mengiming-imingi keuntungan sebesar 25 persen dari nilai investasi. Akhirnya pelaku berhasil mengelabui 15 korban untuk berinvestasi.

"Namun, keuntungan yang dijanjikan kemudian macet dan tidak kunjung diberikan kepada para korban," kata Pasma.

Setelah diselidiki, lanjut Pasma, waralaba Double Dipps ternyata milik PT Sinar Harapan Abadi. Namun, perusahaan tersebut tidak memiliki program investasi.

"Dia menghimpun dana masyarakat yang faktanya Double Dipps itu punya PT Sinar Harapan Abadi. Tetapi dia tidak punya program investasi," ungkap Pasma.

Kini, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 378 juncto Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Ancaman hukuman empat tahun penjara," ucap Pasma.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/13/15002811/polisi-tangkap-2-penipu-bermodus-investasi-double-dipps-kerugian-capai-rp

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke