Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Misteri Keberadaan Suami Saat Anak dan Istri Keracunan di Bekasi | Alex Bonpis Jadi Bandar narkoba Paling Dicari

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang seorang pria berinisial WWN menghilang dan tak ada kabar di saat satu keluarganya mengalami keracunan di Bekasi ramai dibaca pada Minggu(15/1/2023).

Lalu, berita sosok bandar narkoba asal Kampung Bahari, Alex Bonpis, yang masih diburu oleh kepolisian juga banyak dibaca. Alex Bonpis diketahui masih jadi buronan polisi sejak anak buahnya ditangkap dengan barang bukti lima kilogram sabu.

Adapun sebuah video yang viral tentang seorang pria tewas akibat tersetrum lantaran ditemukan dalam posisi menggunakan headset dan handphone dicas juga ramai dibaca.

Adapun polisi mengatakan hal sebaliknya. Polisi memastikan bahwa AW tidak meninggal akibat tersetrum ketika menggunakan headset sebagaimana dikabarkan. Berikut paparannya:

1. Misteri keberadaan suami saat keluarga keracunan

Satu keluarga diduga keracunan di Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).

Penyidik dari kepolisian masih mengusut penyebab lima orang yang keracunan dalam rumah kontrakan tersebut. Tiga dari lima orang itu bahkan meninggal.

Mereka adalah Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhamad Riswandi. Ketiganya memiliki pertalian darah sebagai ibu dan anak kandung.

Seorang pria berinisial WWN menghilang dan tak ada kabar di saat satu keluarganya mengalami keracunan. Adapun anak dan istrinya dinyatakan tewas. Baca selengkapnya di sini.

2. Alex Bonpis, bandar narkoba paling dicari dari Kampung Bahari

Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya sedang mencari-cari Alex Bonpis, seorang bandar sabu asal Kampung Bahari yang menjadi target operasi sejak April 2022.

Alex Bonpis diketahui masih jadi buronan polisi sejak anak buahnya ditangkap dengan barang bukti lima kilogram sabu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa meminta dan menegaskan yang bersangkutan menyerahkan diri lantaran sudah hampir satu tahun buron. Baca selengkapnya di sini.

3. Video viral pria di Jakarta Timur diduga tersetrum handphone

Sebuah video evakuasi jenazah pria berinisial AW (26), warga Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, vira di media sosial.

Dalam narasi video itu, korban diduga meninggal akibat tersetrum lantaran ditemukan dalam posisi menggunakan headset dan handphone dicas.

Kendati demikian, polisi memastikan bahwa AW tidak meninggal akibat tersetrum ketika menggunakan headset sebagaimana dikabarkan. Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/16/05324501/populer-jabodetabek-misteri-keberadaan-suami-saat-anak-dan-istri

Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke