Salin Artikel

Fast Track Paspor di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Bisa Satu Jam Jadi

Silmy mengatakan, pelayanan percepatan paspor ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi lalu lintas pelaku perjalanan internasional.

“Ruang khusus layanan percepatan paspor ini dibuka dengan mempertimbangkan tingginya permintaan masyarakat atas layanan ini, namun ketersediaan ruang di Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta terbatas,” ujar di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (26/1/2023).

Menambahkan apa yang disampaikan Silmy, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto mengatakan bahwa pelayanan percepatan paspor juga disebut dengan fast track paspor.

Tito menjelaskan, fast track paspor merupakan program yang sudah lama ada, tetapi ini merupakan upaya optimalisasi program tersebut sehingga bisa lebih cepat dan lebih baik lagi layanannya.

"Sekarang sudah bisa satu hari jadi untuk khusus pergantian paspor, tapi (paspor) hilang ya itu harus ada proses BAP-nya (berita acara pemeriksaan)," ujarnya.

Ia menambahkan, fast track paspor ini memang ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang paspornya kurang dari enam bulan atau memerlukan paspor cepat untuk berangkat.

Fast track paspor di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta merupakan kerja sama antara pihak Imigrasi, Angkasa Pura dan PT JAS.

Efektivitas pelayanan ini juga yang dirasakan oleh Rachel (21). Ia mengaku pelayanan fast track paspor kali ini memang lebih baik daripada sebelum-sebelumnya.

Rachel menyebutkan, hal yang paling berbeda sekarang adalah waktu jadi paspor yang ingin diganti saat ini hanya membutuhkan hitungan jam saja.

"Iya sih pelayanannya udah baik banget, tadi cuma sejam atau sejam setengah udah jadi," kata dia.

"Kalo kemarin-kemarin kan butuh beberapa hari baru jadi," tambah dia.

Pelayanan fast track paspor dibuka setiap hari dari Senin-Minggu pukul 08.00 - 11.30 WIB.

Tito menyebutkan, pelayanan percepatan paspor itu pun dibuka dengan kuota 100 paspor per hari.

"Itu tidak perlu daftar online lagi, bisa langsung datang saja," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/26/22200411/fast-track-paspor-di-terminal-3-bandara-soekarno-hatta-bisa-satu-jam-jadi

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke