Salin Artikel

Nonton "Street Race" di Median Jalan Benyamin Sueb, Puluhan Warga Diusir Polisi

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 13.30 WIB, banyak penonton ilegal yang menyaksikan penyelenggaraan street race hari ketiga ini.

Penonton ilegal itu merupakan pengendara kendaraan bermotor yang melewati Jalan Benyamin Sueb. Mereka memarkirkan kendaraannya di sisi timur Jalan Benyamin Sueb.

Setelah itu, para pengendara kendaraan bermotor itu lantas naik ke median Jalan Benyamin Sueb yang berupa pipa besar.

Setidaknya ada lebih dari 40 orang yang menyaksikan street race dari median jalan tersebut, ada laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak.

Mereka tidak membeli tiket seharga Rp 20.000 di loket resmi yang disediakan.

Sekitar pukul 13.39 WIB, dua anggota polisi menggunakan motor lalu mengusir para penonton ilegal itu.

Kedua anggota polisi itu turut menyalakan sirene agar para penonton ilegal pergi dari median jalan tersebut.

Tampak para penonton ilegal menuruni median Jalan Benyamin Sueb dan meninggalkan area street race tersebut.

Untuk diketahui, street race di Jalan Benyamin Sueb telah berlangsung sejak Jumat (27/1/2023).

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, ada 1.200 orang yang mengikuti street race seri kelima di Jalan Benyamin Sueb.

"Laporan Dirlantas, terdapat sebanyak kurang lebih 1.200 orang yang akan berpartisipasi dalam street race Polda Metro Jaya," ujar Fadil, Sabtu kemarin.

Fadil mengatakan, antusiasme masyarakat yang mengikuti street race sebagai antisipasi balap liar itu terus meningkat, dilihat dari jumlah peserta yang terus bertambah.

"Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pencinta kecepatan yang bergabung dalam street race Polda Metro Jaya. Semoga 1.200 peserta mensyiarkan kepada komunitas dan koleganya agar setop trek-trekan dan blokir jalan umum," kata Fadil.

Ia juga berharap agar adanya street race ini dapat mengurangi aksi balap liat di sejumlah jalan di wilayah Jadetabek yang tak sedikit sudah memakan korban.

"Ingat, ikhtiar dan inovasi ini belum selesai, mimpi kami dari Polda Metro Jaya, kita dapat berkolaborasi menemukan lokasi yang dapat menjadi fasilitas yang bisa kita gunakan tiap hari," kata Fadil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/29/15241891/nonton-street-race-di-median-jalan-benyamin-sueb-puluhan-warga-diusir

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke