Salin Artikel

Punya Masalah Bau Badan, Pengamen Angklung Curi Parfum di Minimarket Duren Sawit

Aksi pencurian yang dilakukan Rian tepergok oleh salah satu karyawan minimarket bernama Isan dan terekam kamera pengawas atau CCTV.

"Mereka itu berdua, tapi yang mencuri satu orang," kata Isan, karyawan minimarket, saat ditemui awak media, Kamis, dilansir dari Wartakotalive.com.

Isan menjelaskan bahwa dirinya menaruh rasa curiga dengan pergerakan kedua pengamen angklung tersebut saat memasuki minimarket.

Ketika hendak melakukan pembayaran di kasir, kedua pelaku hanya membeli minuman.

Padahal, dalam rekaman CCTV terlihat bahwa Rian tengah memilah-milih parfum yang ingin dicurinya.

"Saya liat CCTV sih sempet ke area kosmetik, pas dia bayar mau keluar, saya curiga liat cctv eh gataunya dia bener ambil pewangi dimasukan ke tas," jelas Isan.

Atas kejadian tersebut, Isan langsung melapor ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Duren Sawit untuk ditindaklanjuti.

Saat akan dijemput satuan unit Buser Reskrim Polsek Duren Sawit, Rian mengaku bahwa ia baru pertama kali melakukan aksi pencurian.

"Saya baru pertama kali demi Allah, itu juga karena saya tidak punya duit, dan temen ngaku badan bau, jadinya terpaksa," ucap Rian.

Karena aksi yang dilakukannya, Rian beberapa kali meminta maaf kepada karyawan minimarket dan warga sekitar yang datang ke lokasi.

Setelah laporan diterima, kedua pelaku kemudian dibawa pihak kepolisian untuk segera ditindaklanjuti.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mengeluh Badan Bau, Pengamen Angklung di Duren Sawit Nekat Mencuri Parfum di Minimarket. (Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/09/11410271/punya-masalah-bau-badan-pengamen-angklung-curi-parfum-di-minimarket-duren

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke