Salin Artikel

Tunawisma Penghuni Rusun Pangudi Luhur Dikenakan Biaya Sewa Rp 10.000 Per Bulan

BEKASI, KOMPAS.com - Para penghuni rumah susun (rusun) Sentra Pangudi Luhur di Jalan HM Joyomartono, Margahayu, Bekasi Timur, hanya dikenakan biaya Rp 10.000 per bulan untuk biaya sewa.

Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini mengatakan, rusun senilai Rp 34,5 miliar yang baru diresmikan itu memang diperuntukkan bagi warga tunawisma dan para pemerlu penyandang kesejahteraan sosial (PPKS).

Oleh karena itu, tarif yang dikenakan sangat murah. 

"Uang sewa Rp 10.000, karena perhitungan kami, mereka itu kebanyakan pemulung yang pendapatannya Rp 300.000 - Rp 600.000, jadi memang penghasilan mereka selama satu bulan seperti itu," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini usai peresmian rusun di Kota Bekasi, Jumat (10/2/2023).

Risma mengatakan, ukuran setiap unit rusun memang sengaja dibuat secara sederhana dan tak terlalu luas.

Hal itu dilakukan untuk menampung lebih banyak tuna wisma dan PPKS yang ada.

"Kalau terlalu besar, nanti orang yang ditampung sedikit, padahal kebutuhannya terlalu besar. Jadi, kami menyesuaikan lahan," ungkap Risma.

Usai peresmian, bangunan bertingkat 5 itu akan diisi oleh mereka yang sudah terdaftar.

Mereka yang berhak menempati rusun itu adalah warga kategori tuna wisma, penyandang disabilitas, pengamen, serta pemulung.

"Sudah ada yang terdata itu 93 kepala keluarga (KK) terdiri dari disabilitas, kemudian lansia, mereka yang miskin, terlantar, dan tidak memiliki rumah. Tidak ada batasan usia, yang lansian akan kami sediakan unit di lantai paling dasar," jelas Risma.

Terpisah, Direktur Jenderal Perumahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto, berharap agar fasilitas dan infrastruktur rusun bisa dimanfaatkan dengan optimal.

Selain itu, pembangunan rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu diharapkan bisa mengentaskan permasalahan hunian.

"Kami ingin menyampaikan bahwa kami sangat berharap bahwa apa yang sudah dibangun, bisa dimanfaatkan," jelas Iwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/10/13523311/tunawisma-penghuni-rusun-pangudi-luhur-dikenakan-biaya-sewa-rp-10000-per

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke