Salin Artikel

Pergantian Direksi Jakpro Jadi Penyebab Pembangunan ITF Sunter Mandek

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian direksi BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo, disebut menjadi penyebab mandeknya pembangunan Intermediate Facility Treatment (ITF) Sunter.

Untuk diketahui, Jajaran direksi Jakpro dirombak pada 28 November 2022.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto berujar, direksi baru Jakpro ingin melihat terlebih dahulu sudah sejauh mana proses pembangunan ITF Sunter yang sudah berlangsung selama ini.

"Memang kemarin ada proses penggantian direksi (Jakpro). Jadi, direksi baru perlu melihat lagi proses kemarin itu sudah benar atau tidak," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).

Asep mengakui pergantian direksi tersebut menyebabkan pembangunan ITF Sunter akhirnya mandek.

Menurut dia, direksi baru Jakpro tengah mengevaluasi pemilihan mitra investor.

"Belum ada perkembangan, lagi berhenti dulu. Kata Jakpro, lagi ada evaluasi pada saat pemilihan mitranya kemarin," ungkap Asep.

Direktur PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) Nagwa Kamal sebelumnya berujar bahwa target pengerjaan konstruksi ITF Sunter disesuaikan dengan rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RPTL) nasional.

Sebagai informasi, PT JSL merupakan anak perusahaan PT Jakpro.

"Kami harus melaksanakan konstruksi (ITF Sunter) sebelum akhir November (2023) karena ada target RUPTL nasional yang harus kami capai sebelum 2026," ujar Nagwa, 31 Januari 2023.

Ia menyebutkan, PT JSL kini sedang dalam proses akhir pemilihan mitra investor.

"Kami sendiri belum melakukan konstruksi, tetapi dalan proses finalisasi untuk memilih kemitraan," sebut Nagwa.

"Di mana kami sedang dalam proses klarifikasi dan sedang doe diligent," sambung dia.

Nagwa melanjutkan, Jakpro memang menerima penugasan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengubah sampah menjadi energi.

Salah satu caranya, yakni dengan pembangunan ITF. Menurut Nagwa, ITF Sunter mampu mengolah 2.200 ton sampah per hari menjadi energi.

"Jakpro menerima penugasan untuk melakukan waste to energy untuk mengelola sampah. Untuk ITF Sunter di 2.200 ton per day di daerah Jakarta Utara," sebut dia.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berujar alokasi penyertaan modal daerah (PMD) yang didapat PT Jakpro untuk menggarap ITF Sunter sekitar Rp 577 miliar.

"Sekitar Rp 577 miliar," ujar Ismail, 30 November 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/13/15102901/pergantian-direksi-jakpro-jadi-penyebab-pembangunan-itf-sunter-mandek

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke