Salin Artikel

Buat Konten TikTok Menghina Polri di Depan Polsek Tambun, Seorang Pria Diduga ODGJ Ditangkap Polisi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria ditangkap polisi karena membuat konten video TikTok yang menghina institusi Polri. Dalam video rekaman yang beredar, pria itu tampak menghina Polri sambil duduk tepat di depan Polsek Tambun.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul mengatakan, pria tersebut sudah ditangkap dan diperiksa polisi.

"Video viral yang beredar di TikTok terkait dengan seseorang melakukan pelecehan terhadap institusi Polri telah kami amankan. Saat ini sedang proses penyelidikan," ujar Hotma kepada awak media, Selasa (14/2/2023).

Hotma mengaku bahwa dirinya belum mengetahui motif di balik penghinaan tersebut.

Namun, berdasarkan keterangan dari tetangga pelaku, pria itu disebut-sebut mengidap gangguan jiwa.

"Untuk gangguan jiwa, kami mendapat keterangan dari para tetangga pelaku. Untuk pelaku sendiri, akan dibawa ke RS untuk menentukan apakah yang bersangkutan menderita gangguan jiwa atau tidak," jelas Hotma.

Adapun jika pelaku terbukti bukan ODGJ, maka pihak kepolisian menjerat pelaku dengan dengan UU ITE.

Sementara itu, berdasarkan video yang diterima Kompas.com, pria tersebut memakai kaus biru tua dan topi saat membuat konten bernada sensitif tersebut.

Sambil duduk di luar pagar area Polsek Tambun, pria itu dengan santai dan menantang pihak polisi agar menangkap dirinya.

"Hei polisi a****g kau. Tangkap gue nih kalau bisa. K****l kau kalau ngomong. B****t," ujar pria tersebut sambil tersenyum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/14/11184341/buat-konten-tiktok-menghina-polri-di-depan-polsek-tambun-seorang-pria

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke