Salin Artikel

Pencarian Bocah Hanyut di Kali Ciliwung, Tim SAR Minta Petugas Pintu Air Manggarai Bersiaga

DEPOK, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari bocah berinisial F (11) yang diduga hanyut di Kali Ciliwung, Kemiri Muka, Depok, sejak Selasa (14/2/2023).

Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli mengatakan, proses pencarian F hingga petang hari ini masih nihil.

Kendati demikian, Tim SAR gabungan telah berkoordinasi dengan petugas Pintu Air Manggarai.

"Kami juga tadi telah berkoordinasi dengan Pintu Air Manggarai mengenai kejadian ini agar menginformasikan kepada kami apabila terdapat tanda-tanda dari korban." kata Fazzli dalam keterangannya, Rabu.

Dalam proses pencarian bocah tersebut, tim personel SAR gabungan itu terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Damkar Kabupaten Bogor, Damkar Kota Depok, Kodim 0508 Depok, Koramil 02 Beji, Polsek Beji, Tagana Depok, Kancil dan Sahabat Ciliwung.

Kemudian, PMI Depok, Karang Taruna Pondok Cina, Pramuka Peduli Depok, Ketapel Catapluts, KCD, KJD, DCC, Sekolah Relawan, Lingsan Bambon, Repotin, WMI, Nakama Rescue, SAR MTA, FAJI Depok, ORARI, RAPI, Banteng Muda Indonesia, BAZNAS pusat, RMB, Relawan Pasundan, SAKTI Bogor, Mapala Gunadarma, dan masyarakat.

"Kami akan terus lakukan upaya yang maksimal bersama seluruh unsur SAR gabungan dengan harapan korban bisa segera kami temukan," ujar Fazzli.

Fazzli sebelumnya mengatakan, upaya pencarian terhadap korban dilakukan dengan membagi tiga tim yang tersebar di tiga titik area.

"Tim pertama, melakukan penyisiran di sepanjang aliran kali Ciliwung menggunakan perahu karet hingga radius kilometer dari lokasi kejadian," Fazzli.

Selanjutnya, tim kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran kali ciliwung hingga radius 5 kilometer, mulai dari lokasi korban dikabarkan hilang.

"Tim ketiga melakukan upaya pencarian di bawah permukaan air melalui proses penyelaman hingga radius 10 meter dari lokasi kejadian," kata Fazzli.

Sebelumnya, kakak korban bernama Arif (18) mengatakan, insiden tersebut bermula ketika adik beserta empat temannya berniat berenang di kali tersebut.

Tanpa disadari, ternyata arus kali Ciliwung begitu deras dan menyebabkan tiga orang hanyut. Sementara, dua orang lainnya sempat menyelamatkan diri.

"Jadi lima anak berenang, pas arusnya kencang itu dua orang langsung naik ke atas, tiga orang lainnya termasuk salah satunya adik saya itu kebawa arus," ujar Arif kepada wartawan, Selasa malam.

Arif mengatakan dua orang lainnya berhasil diselamatkan setelah sempat tersangkut di batang pohon. Mereka langsung dievakuasi oleh warga setempat.

Arif menyebutkan, dua teman adiknya itu ditemukan dalam kondisi lemas. Namun, F hingga kini belum ditemukan.

"Dua orang berhasil ketemu, karena nyangkut di batang kayu itu. Sementara, adik saya masuk ke kolong kayu itu (dan hilang belum ditemukan)," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/15/22452181/pencarian-bocah-hanyut-di-kali-ciliwung-tim-sar-minta-petugas-pintu-air

Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke