HT diduga dianiaya oleh anak kandungnya sendiri karena mengambil gorengan dagangan pelaku di kawasan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Laporan polisi sudah dibuat dan korban diajak penyidik untuk cek tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (16/2/2023), dilansir dari Antara.
Ary menjelaskan bahwa kejadian berlangsung pada Selasa (14/2/2023) malam pukul 21.00 WIB.
Saat itu HT mendatangi E di tempatnya berjualan lalu meminta gorengan untuk makan.
Namun, E merasa tak senang HT mengambil gorengan dagangannya hingga membuatnya marah.
Kemudian E meminta sang ibu untuk tidak mengambil gorengan dalam jumlah banyak.
"Hingga akhirnya terlapor memukul pelapor pada bagian dada, tangan, kaki, hingga tangan kiri dan tangan kanan mengalami memar dengan kursi plastik hingga bangkunya hancur," jelas Ary.
Tak berlangsung lama, HT ditolong oleh dua orang calo penumpang, yakni T dan H. Kedua calo penumpang itu kemudian menyuruh HT pulang dan dibayarkan ongkosnya untuk pulang.
Ary menambahkan, HT tidak satu rumah dengan E karena ia tinggal sendirian di daerah Parung Bogor Perumahan Citramas RT04/01 No.12 Kelurahan Kali Suren Tajur Halang Bogor.
"Sebagai tindak lanjut kami memeriksa saksi dan merujuk korban ke Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) terkait dengan kondisi psikologis korban," tutur Ary.
Atas penganiayaan tersebut, HT membuat laporan polisi dengan Nomor : LP / B / 524 / II /2023 / SPKT / Polres Metro Jaksel / Polda Metro Jaya, pada Rabu 15 Februari 2023.
Sementara itu, pasal yang dipersangkakan kepada pelaku adalah pasal 44 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan atau penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 KUHP.
Lebih lanjut, polisi mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi hingga melakukan pelanggaran hukum.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/16/09432511/hanya-karena-minta-gorengan-seorang-anak-tega-aniaya-ibu-kandung