Salin Artikel

Akhir Pelarian Penabrak yang Buang Korbannya ke Kebun di Depok, Ditangkap dan Mengaku Tak Buang Korban

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi akhirnya berhasil menangkap ERA, seorang pengendara motor yang menabrak wanita paruh baya dan membuang korbannya ke kebun di daerah Pancoran Mas, Depok.

Kepala Kepolisian Resor Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan, pelaku ditangkap setelah penyidik mengidentifikasi ciri-ciri motor penabrak melalui rekaman CCTV.

ERA sebelumnya sempat melarikan diri selama tiga hari, sebelum berhasil ditangkap penyidik di Perumahan BSI, Sawangan, pada Jumat (17/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Pelaku melarikan diri dan kita amankan dan kita bawa ke Polres Metro Depok," kata Ahmad di Mapolres Depok, Jumat.

Dari hasil penangkapan ERA, penyidik menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku ketika menabrak dan membuang korbannya, STNK, ponsel, dan beberapa potong pakaian.

Pakaian ERA yang disita merupakan pakaian yang dikenakannya saat menabrak korban.

Usai peristiwa penabrakan terjadi, ERA menyimpan pakaiannya di bawah jok motornya. Ahmad mengatakan, sejauh ini, pihaknya baru bisa membeberkan informasi itu saja.

"Nanti keterangan lebih lanjut baru akan kami sampaikan melalui press release dengan menghadirkan pelaku," ujar Ahmad.

Bantah buang korban

Berdasarkan pemeriksaan sementara, ERA berdalih tak membuang wanita paruh baya berinisial EL yang ditabraknya di kebun kosong daerah Pancoran Mas, Depok.

ERA mengaku bahwa dirinya menurunkan korban di area kebun, bukan membuang.

Kepada polisi, pelaku juga mengaku sempat kembali ke halte depan DTC, Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok, untuk menemui rekan korban.

"Hasil keterangan pelaku, dia mengakui sempat balik ke lokasi kecelakaan dengan maksud mencari ibu-ibu yang merupakan rekan korban," ujar Ahmad.

Kendati demikian, Ahmad perlu mendalami keterangan pelaku tersebut. Sebab, penyidik masih melakukan pemeriksaan.

Sejauh ini, polisi juga belum menetapkan ERA sebagai tersangka atas kasus kecelakaan dan membuang korbannya di kebun.

"Karena baru diamankan, (ERA) masih kami mintai keterangan intensif," ujar Ahmad.

Kronologi kecelakaan

Rekan korban EL, Herlin mengatakan bahwa kejadian bermula ketika dia dan EL tengah melintas dari arah Sawangan di Jalan Raya Sawangan menuju Mal DTC.

Saat itu, EL mengendarai motor dengan membonceng Herlin.

Setibanya korban di depan halte Mal DTC, seorang pengendara motor dari arah sebaliknya langsung menghantam korban dengan kecepatan tinggi.

"Dari arah berlawanan itu dari arah Mampang, ada motor lumayan kencang dan dia sambil bawa motor sambil nengok meleng ke DTC. Motor ini nyelonong, kenalah kami," kata Herlin kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

Setelah itu, EL, Herlin, dan penabrak langsung terjatuh. EL mengalami luka cukup parah pada kaki kirinya.

Melihat kondisi korban, Herlin meminta pertolongan warga sekitar. Namun, si penabrak lantas mengajukan diri untuk mengantarkan korban ke klinik terdekat.

"Saya sudah minta KTP ke pelaku itu, tapi dia bilang, 'Iya, ini saya tanggung jawab, makanya saya bawa, saya tanggung jawab'. Kemudian, dibawa kan dinaikin ke motor," sambung Herlin.

Herlin sempat membuntuti pelaku yang hendak ke klinik. Rupanya, pelaku malah membawa korban berkeliling jalan sehingga Herlin kehilangan jejak.

Herlin mengaku hanya melihat bercak darah yang menetes di jalan.

"Saya lihat arah depan pas mau masuk jalan itu ada bekas darah teman saya, sepertinya dia sudah belok, tapi malah putar balik," kata dia.

Warga pergoki pelaku singkirkan korban

Seorang warga bernama Maya mengungkapkan detik-detik pria membuang korban yang ditabraknya, EL (53), di kebun kosong daerah Pancoran Mas, Depok, pada Rabu (15/2/2023) pukul 13.30 WIB.

Maya mengaku berpapasan dengan pelaku saat mengendarai sepeda motor di Jalan Puring.

Saat dibonceng pelaku, kata Maya, posisi duduk korban sudah agak miring atau doyong. Setelah itu, pelaku langsung menyingkirkan korban dari motornya.

"Pas saya lihat dari spion, bukannya berhenti untuk nolongin (korban yang posisinya miring), tapi pelaku malah singkirin kaki korban, terus akhirnya jatuh di situ," kata Maya saat dijumpai di lokasi, Jumat (17/2/2023).

Melihat itu, Maya langsung menghentikan laju motornya dan bergegas menolong korban.

Maya menyebutkan, posisi korban sudah terkapar di semak-semak kebun kosong, tanpa memberikan satu patah kata pun kepadanya.

"Saya lihat pertama kali korban enggak gerak, terus saya langsung manggilin orang di gubuk, kasih tahu kalau ada orang dibuang," ujar Maya.

Selain Maya, sejumlah warga sekitar juga melihat pengendara motor itu membuang korban di kebun kosong.

Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri meski sempat dikejar oleh warga.

"Kemudian, beberapa orang mengejar pelaku dan saya sibuk menyelamatkan korban," kata warga setempat bernama Mulyadi (48).

Korban masih dalam keadaan sadar saat ditemukan warga di kebun tersebut. Ada luka terbuka di bagian kakinya.

Dalam kondisi seperti itu, kata Mulyadi, korban hanya bisa mengerang tanpa menyampaikan sepatah kata pun. Sebab, darah yang berasal luka di kaki kirinya mengucur begitu deras.

Mulyadi mengatakan, korban sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Kota Depok. Akan tetapi, kondisi EL semakin menurun dan dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/18/11182871/akhir-pelarian-penabrak-yang-buang-korbannya-ke-kebun-di-depok-ditangkap

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke