Dugaan penganiayaan itu terjadi di Jalan Betet II, Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (17/2/2023) siang.
Akibat penganiayaan tersebut, kondisi korban kritis dan kini dirawat di rumah sakit.
Menantu korban, Asra Meta, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat suami IR sedang sedang melaksanakan sholat Jumat di masjid.
Saat pulang ke rumah, suami IR mendapati istrinya terkapar di area dapur rumah dengan kondisi kepala terluka.
"Kejadiannya itu pas kami lagi keluar rumah untuk sholat Jumat, terus pas pulang, bapak (suami korban) kabarin kalau ibu jatuh di dapur dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Mayapada," ujar Asra di kediamannya, Senin (20/2/2023).
Menurut Asra, ia dan keluarga awalnya mengira IR terjatuh dari tangga rumah mereka.
Namun, saat merapikan area dapur, mereka menemukan sebuah kayu di atas kulkas yang serpihannya berserakan di lantai.
Usai memperhatikan lebih lanjut, pihak keluarga juga melihat darah yang bercecer dan rambut IR tersangkut di sekitar serpihan balok itu.
Melihal hal tersebut, pihak keluarga pun menduga bahwa korban dianiaya, bukan terjatuh dari tangga.
"Awalnya kami kira ibu tersungkur karena jatuh dari tangga dekat dapur, tapi pas kami lagi beres-beres, banyak serpihan balok kayu dan darah yang sudah berceceran banyak di lantai," jelas Asra.
Kemudian, keluarga korban melaporkan dugaan penganiayaan tersebut kepada Ketua RT setempat dan Polsek Ciledug.
"Setelah kami laporkan ke polisi dan ketua RT, sorenya beberapa warga pada ditanyain untuk diminta keterangan, warga yang tinggal di samping kanan, kiri, depan dan belakang rumah," kata Asra.
"Pas ditanya ke tetangga depan rumah saya persis, akhirnya ibunya itu mengaku kalau pelakunya adalah anak tetangga di depan rumah saya," tambah dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/20/23094801/seorang-lansia-diduga-dianiaya-tetangga-pakai-balok-di-tangerang