Salin Artikel

"Disiplin Membuang Sampah Jangan Cuma Saat Hari Peduli Sampah Nasional"

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tahun pada 21 Februari.

Hadirnya HPSN bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa persoalan sampah bukan hanya melibatkan satu orang, tetapi seluruh lapisan masyarakat.

Sebab, persoalan yang tampak sederhana seperti membuang sampah sembarangan pun bisa memengaruhi keindahan dan kebersihan lingkungan.

Salah satu petugas PPSU Kelurahan Kampung Rambutan, Kendar (37), mengatakan, masyarakat seharusnya disiplin dalam membuang sampah tidak hanya pada momen HPSN.

"Kalau bisa, untuk mengingat soal kedisiplinan dalam membuang sampah pada tempatnya, itu jangan cuma dilakukan dalam satu hari atau satu momen aja kayak HPSN," tutur dia di Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023).

Jika memungkinkan, masyarakat harus selalu ingat akan disiplin pengelolaan sampah setiap saat dan setiap waktu.

Bahkan, kata Kendar, disiplin sampah tidak perlu menunggu momen khusus seperti HPSN.

"Kalau hanya disiplin sampah pada gerakan satu hari aja, hari-hari lainnya bisa buang sampah sembarangan, sampah bisa berserakan dan menumpuk," tutur dia.

Petugas PPSU Kelurahan Kampung Rambutan lainnya, Satria (31), menuturkan hal yang serupa dengan Kendar.

Menurut dia, adanya HPSN memang bagus untuk mengingat masyarakat bahwa disiplin dalam mengelola dan membuang sampah itu penting.

Akan tetapi, sebaiknya pengelolaan dan pembuangan sampah yang tepat juga diterapkan pada hari-hari selain momen HPSN.

"Kalau bisa, buang sampahnya ya selalu ke tempatnya. Ini juga kan biar saluran air enggak mampet, yang bisa berujung banjir," tutur Satria di lokasi, Senin.

Kesadaran akan sampah harus dididik sejak dini

Kendar tidak menampik, beberapa orang masih sulit untuk menerapkan disiplin membuang sampah.

Menurut dia, hal sesederhana membuang sampah pada tempatnya saja terkadang masih luput dilakukan.

"Kesadaran akan sampah memang lebih bagus untuk dididik sejak dini. Kalau kita sudah terbiasa disiplin sejak dini, di lingkungan pasti tidak akan ada sampah yang berserakan," terang Kendar.

Selain itu, membuang sampah pada tempatnya juga membantu memengaruhi intensitas banjir.

Apabila saluran air bebas dari sampah yang dibuang sembarangan, air dapat mengalir tanpa gangguan.

Kalaupun volume hujan sangat tinggi dan menyebabkan banjir, masyarakat hanya akan melihat air saja tanpa sampah mengambang.

"Kalau pun banjir, di jalanan hanya akan ada air dan tidak ada sampah yang ikut hanyut," ucap dia.

Manfaatnya dirasakan semua orang

Menurut Kendar, disiplin dalam membuang sampah memberi manfaat yang dapat dirasakan olah semua orang.

Inilah yang membuatnya merasa bahwa kedisiplinan itu penting diterapkan dan dilakukan seluruh lapisan masyarakat.

"Apabila kita membuang sampah sembarangan, kita juga yang merasakan dampaknya," jelas Kendar.

"Misalnya kayak pas banjir. Sampah jadi berserakan di mana-mana. Kan enggak enak dilihat," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/21/12100851/disiplin-membuang-sampah-jangan-cuma-saat-hari-peduli-sampah-nasional

Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke