JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) terhadap D (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sudah seminggu berlalu.
Meski sudah memasuki hari ketujuh perawatan, D belum menunjukkan perkembangan signifikan dari kondisi kesehatannya.
D diketahui mengalami cedera otak imbas penganiayaan yang dilakukan Mario sehingga ia tidak sadarkan diri atau koma.
Paman D, Rustam Hatala, mengaku keponakannya sudah mulai menunjukkan respons yang baik. Akan tetapi, D belum siuman dari komanya.
“Belum siuman. Hanya ada respons-respons kecil, ada gerakan mata,” ujar Rustam melalui wawancara dengan tribunnews.com, Sabtu (25/2/2023).
Rustam menyebutkan bahwa beberapa alat bantu juga sudah dicopot dari tubuh D.
“David sudah tidak dikasih obat penenang, sudah tidak menggunakan beberapa alat bantu. (Kondisinya) sudah mulai membaik,” imbuh D.
Hal senada disampaikan ayah korban, Jonathan Latumahina, melalui akun Twitter pribadinya @seeksixsuck.
“Kondisi D saat ini masih belum sadar tapi progresnya sangat positif," tulis Jonathan, Senin (27/2/2023).
Selain itu, Jonathan juga menyampaikan bahwa alat penunjang kesehatan yang terpasang di tubuh D hanya tersisa satu unit.
"Alat penunjang kesehatan saat ini tinggal cuff tracheastomy, dibuatkan lubang nafas langsung ke paru-paru melalui pangkal leher," sambungnya.
Jonathan turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang senantiasa mendoakan kesembuhan putranya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/27/21051821/seminggu-sejak-dianiaya-mario-d-belum-siuman-dan-hanya-beri-respons-kecil