Salin Artikel

Warga: Jalan Raya Bekasi Arah Cakung Rawan Kecelakaan karena Banyak Lubang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sunarto, seorang pedagang di Jalan Raya Bekasi dari Pulogadung ke arah Cakung, Jakarta Timur, kerap kali menyaksikan peristiwa kecelakaan di ruas jalan tersebut.

Menurut dia, kecelakaan itu disebabkan oleh jalan yang rusak dan berlubang.

"Jalanan berlubang di sini suka bikin kecelakaan. Sekitar dua mingguan kemarin ada pemotor (kecelakaan), langsung meninggal," tutur Sunarto ditemui di lokasi, Kamis (2/3/2023).

Sunarto sudah tinggal di kawasan itu selama lebih kurang lebih 20 tahun, dan menyaksikan bagaimana jalanan itu lambat laun menjadi rusak dan berlubang.

Menurut dia, jalur dari area di depan Bizpark hingga lampu merah Pupar sudah rusak selama lebih kurang dua tahun.

"Rusak di sepanjang jalur ini karena banjir. Tapi rusak juga karena banyak kendaraan gede kayak truk dan tronton yang lewat sini," papar dia.


Kondisi jalur yang berlubang itu, kata dia, membahayakan orang-orang yang sedang melintas, terutama pada malam hari atau saat sedang hujan.

Sebab, tidak semua pengendara yang melintas tahu soal kondisi jalan yang rusak.

"Ini jalanan udah rusak sekitar dua tahunan. Dulu cuma lubang-lubang kecil, makin ke sini kondisinya semakin parah. Sering (terjadi) kecelakaan di sini gara-gara jalanan berlubang," terang Sunarto.

Sunarto melanjutkan, banyaknya lubang di jalur itu juga turut menyebabkan kemacetan.

Sebab, banyak pengendara mobil dan motor yang menghindari jalur berlubang.

Sementara bagi yang terlanjur melintasinya, mereka terpaksa memperlambat laju kendaraan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sisi kanan Jalan Raya Bekasi arah Cakung di depan kawasan Bizpark Commercial Estate memiliki cukup banyak lubang.

Lubang-lubang yang cukup dalam ini terletak di dekat trotoar pemisah jalur arah berlawanan.

Sunarto mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak itu dapat ditemukan hingga lampu merah Pupar.

Dari sekian banyak lubang di jalur itu, ada satu yang ukurannya cukup besar. Namun, lubang hanya diberi tanda seadanya menggunakan road barrier berwarna oranye.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/02/22562151/warga-jalan-raya-bekasi-arah-cakung-rawan-kecelakaan-karena-banyak-lubang

Terkini Lainnya

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke