Hal itu disampaikan Widyastuti saat mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jumat (3/3/2023) malam.
"Tentu kami melakukan triase sesuai dengan prinsip kegawatdaruratan. Ada yang memang sudah bisa pulang karena (luka bakar) ringan, tapi ada yang di atas 80 persen," ungkap Widyastuti kepada awak media.
Widyastuti melanjutkan, pihaknya telah menyiagakan semua rumah sakit di sekitar Jakarta Utara untuk menangani para korban kebakaran.
Rumah sakit itu termasuk RSCM, RSPP, dan RS Polri untuk menerima rujukan.
"Dan kami sudah komunikasi untuk siap menampung apabila dibutuhkan rujukan lebih lanjut," papar Widyastuti.
Sementara itu, Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membeberkan jumlah korban yang telah dilarikan ke tiga rumah sakit.
Sejauh ini, ada tiga rumah sakit yang menampung korban luka maupun tewas, yaitu RSUD Koja, RS Pelabuhan, dan RS Mulya Sari.
"Di RS Pelabuhan ada 5 (korban), dan di RS Mulya Sari sementara waktu, setengah jam lalu, ada 15 pasien," sebut Heru Budi.
Sementara itu, di RS Tugu Koja, ada 11 korban yang berada di sana. Heru tidak menjelaskan berapa jumlah korban luka dan tewas dari angka yang dia sebutkan itu.
Diberitakan sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan kebakaran yang terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujar unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, melalui pesan singkat, Jumat.
Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulmarmat), informasi pertama soal peristiwa itu diterima petugas pada pukul 20.11 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/04/00070361/kondisi-korban-kebakaran-depo-pertamina-plumpang-ada-yang-luka-bakar-di