Salin Artikel

Banyak Petugas Damkar Kelelahan Padamkan Api di Depo Pertamina Plumpang, Ini Kendalanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta merotasi ratusan anggota pemadam kebakaran yang bertugas di lokasi kebakaran besar di Depo BBM milik PT. Pertamina, Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Rakhmat Kristanto mengatakan, banyak anggotanya sudah mengalami kelelahan.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta sendiri mengerahkan 55 unit mobil dan 255 personil untuk memadamkan api dalam kebakaran hebat itu.

Jumlah personil dan unit yang dikerahkan berasal dari lima wilayah di DKI Jakarta.

“Ya (banyak petugas) kelelahan. Kami mengatur rotasi supaya ada pergantian, walaupun tadi sewaktu operasi sudah bergantian tapi kami nanti atur lagi,” ujar Rakhmat saat ditemui di posko kebakaran, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Rakhmat mengatakan, pihaknya mendata warga Asrama Pemadam Kebakaran DKI Jakarta untuk rotasi petugas pemadaman.

Menurutnya, warga Asrama Pemadam Kebakaran DKI Jakarta nanti akan membantu proses pendinginan.

“Kami kerahkan untuk mengganti teman-teman yang dari jam 8 malam sampe sekarang masih kerja,” tambah Rakhmat.

Kendala pemadaman

Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang itu diketahui terjadi pada Jumat malam pukul 20.11 WIB setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.

Damkar yang sudah mengerahkan kekuatan penuh baru bisa menyelesaikan pemadaman api pada Sabtu dini hari. 

Rakhmat menyebutkan, pemadam  berupaya memadamkan api dari berbagai sisi yaitu dari dalam Depo Pertamina dan dari permukiman warga.

“Harus masuk (area Pertamina). Kami dapat akses masuk. Kalau enggak masuk, kami enggak kejangkau untuk pendinginan TKP,” kata Rakhmat saat ditemui di lokasi, Sabtu dini hari.

Menurut Rakhmat, fokus pemadaman Depo Pertamina adalah pemadaman bahan bakar minyak yang terbakar.

Upaya pemadaman dan pendinginan api dilakukan agar radiasi panas tak menyambar ke permukiman warga.

“Yang utama kami mendinginkan supaya enggak ada panas yang bisa menyebabkan kebarakan di lokasi pemukiman warga,” ujar Rakhmat.

Rakhmat mengatakan, pihaknya juga sempat kesulitan mencari sumber air untuk memadamkan api. Menurutnya, sumber air di kawasan Plumpang relatif jauh.

“Jadi kami harus merangkai unit ke unit, itu bersambung secara relay. Itu salah satu kendala awal kenapa kami agak lambat. Termasuk yang di pemukiman, akses jalan sempit. Jadi kita membuat manucer untuk mengatur rangkaian sumber air agak kesulitan,” ujar Rakhmat.

16 tewas

Berdasarkan data per Sabtu pukul 00.15 WIB, sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Rinciannya, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa, sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak.

Sementara itu, korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/04/06334461/banyak-petugas-damkar-kelelahan-padamkan-api-di-depo-pertamina-plumpang

Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke