JAKARTA, KOMPAS.com - Junaedi (50), saudara dekat Hanifah (50) dan Fahrul Hidayatullah (27), mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan liang lahad untuk Hanifah di Madura.
Hanifah dan Fahrul adalah korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, yang terjadi pada Jumat (3/3/2023). Jasad mereka ditemukan sedang berpelukan, Sabtu (4/3/2023).
"Kalau ibunya (Hanifah) boleh dibawa pulang hari ini, pihak keluarga bakal langsung membawanya ke Madura untuk dimakamkan," kata Junaedi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).
Adapun jasad Hanifah belum boleh dijemput dari RS Polri karena proses tes DNA yang belum selesai.
Di Madura, imbuh Junaedi, liang lahad Hanifah sudah disiapkan bersamaan dengan liang lahad Fahrul.
Bahkan, ibu dan anak itu dimakamkan secara bersebelahan.
"Sudah disiapin semua tempat pemakamannya. Sudah digali semua liang lahadnya, posisinya berdampingan," ungkap Junaedi.
Fahrul merupakan salah satu dari tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sudah teridentifikasi, Sabtu.
Pada Minggu (5/3/2023), jasadnya sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga dari RS Polri.
"Kemarin pas bawa pulang, jenazah langsung dibawa ke Madura untuk dimakamkan," kata Junaedi.
"Rencananya, kalau ibunya boleh dibawa pulang hari ini, pihak keluarga bakal langsung membawanya ke Madura untuk dimakamkan," imbuh dia.
Lidya (8), anak Hanifah dan adik Fahrul, menuturkan kekecewaannya terhadap pihak rumah sakit.
Sebab, niatnya untuk membawa pulang ibu dan kakaknya secara berbarengan terhambat proses tes DNA yang dinilainya terlalu lama.
"Katanya harus nunggu dan bersabar. Orang rumah sakit bilangnya cuma sabar. Saya sudah bilang, saya harus nunggu berapa lama lagi. Apakah seminggu atau 10 hari?" tutur dia.
Saat ini, pihak keluarga hanya bisa menunggu kabar selanjutnya dari RS Polri terkait waktu pengambilan jenazah Hanifah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/06/13513241/jasad-ibu-anak-korban-kebakaran-depo-pertamina-plumpang-akan-dimakamkan