Salin Artikel

Warga Ungkap Listrik Sempat Mati Sebelum Api Lalap Bangunan Semipermanen di Kembangan

Menurut warga bernama Choirul Anan (23), mulanya dia menduga listrik hanya padam sementara lantaran miniature circuit breaker (MCB) turun.

Choirul berujar, api bermula dari lantai dua salah satu bangunan.

"Kami kira hanya sekadar turun listrik aja karena memang udah sering kejadian kayak gitu. Maksudnya, cuma turun listrik, nanti kami naikin lagi (sekringnya)," ujar Choirul saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa.

Namun, lanjut dia, belum sempat sekring dinyalakan, kobaran api justru merembet ke bangunan lainnya. Api juga membesar dengan sangat cepat.

Choirul yang berada di lokasi kejadian menyebutkan, si jago merah melalap lima bangunan semipermanen dalam hitungan 2-3 menit.

"Ya namanya materialnya mudah terbakar, jadi dari kebakaran yang sedikit sampai nyamber ke semuanya itu berlangsung sangat cepat," sebut dia.

Setidaknya, ada lima bangunan hangus terbakar, yakni bengkel, dua rumah makan, warung kopi, dan tempat servis barang elektronik.

Choirul menduga, kebakaran terjadi karena korsleting. Sebab, api mulai membakar bangunan itu setelah MCB turun.

"Kurang tahu ya kalau kerugian enggak pernah hitung-hitung. Kalau Rp 100 juta mungkin ada," papar Choirul.

Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, kebakaran mulanya dilaporkan oleh warga pukul 07.55 WIB.

"Obyek terbakar rumah tinggal, pengerahan awal lima unit mobil pemadam kebakaran dengan 25 personel," kata Syarifudin dalam keterangannya, Selasa.

Petugas damkar sampai di lokasi pukul 07.58 WIB dan bergegas untuk memadamkan api. Api kemudian dilokalisasi pada pukul 08.13 WIB.

"Pengerahan akhir unit dan personel sebanyak 14 unit dan 60 personel," jelas Syarifudin.

Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com, kebakaran menghanguskan material bangunan.

Hanya tersisa ban motor, tabung gas, kayu, dan kabel listrik yang berada di sekitar area itu. Beberapa korban juga tampak mengungsi ke warung yang tak jauh dari hunian mereka.

Dalam video yang diterima Kompas.com, api tampak melalap sejumlah bangunan yang bersebelahan dengan SMA Negeri 112 Jakarta.

Para murid terlihat berlarian keluar area sekolah. Sementara itu, warga sekitar mencoba untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Kebakaran dinyatakan padam pada pukul 08.45 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/07/11163011/warga-ungkap-listrik-sempat-mati-sebelum-api-lalap-bangunan-semipermanen

Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke