Ia beralasan, apabila dikerjakan ketika cuaca sering hujan, maka perbaikan jalan tidak maksimal.
"Memang cuaca ini yang masih sering hujan deras, kalau kami aspal pada saat cuaca seperti ini, aspal bakal mengembang," jelas Solikhin kepada awak media, Selasa (7/3/2023).
Atas dasar itu, Solikhin menyebutkan, jalan tersebut akan diperbaiki ketika cuaca cerah.
Selain itu, Solikhin sudah memerintahkan kepala bidang terkait untuk segera menangani jalan rusak tersebut.
"Mungkin memang menunggu situasi cuaca bagus, akan segera dikerjakan. Intinya, dari Kepala Dinas menginstruksikan kepala bidang untuk ditangani segera," jelas dia.
Sebagai informasi, jalan penghubung akses menuju DKI Jakarta, tepatnya Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kranji, dan akses menuju Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, berlubang di sejumlah titik.
Diameter lubang pun bervariasi, mulai dari 20-100 sentimeter dengan kedalaman hingga kurang lebih 10 sentimeter.
Pengamatan Kompas.com, kondisi jalan tersebut menghambat laju pengendara.
Tak hanya berlubang, jalan tersebut juga tampak sedikit tergenang hingga menyulitkan kendaraan melintas.
Pengendara sepeda motor atau mobil terpaksa melambatkan laju kendaraannya ketika melewati jalan tersebut.
Petugas penitipan motor di sekitar jalan tersebut, Fikri (25), menyebutkan bahwa akses jalan itu sudah lama berlubang karena drainase yang buruk.
"(Berlubang) gara-gara genangan air, selokan ini kan mampet karena isinya tanah, jadi percuma saja mau diperbaiki berapa kali, bakal masih ada genangan air," ujar Fikri kepada wartawan di lokasi, Senin (6/3/2023).
Fikri menyebutkan, kondisi jalan rusak itu sudah terjadi kurang lebih 1-2 bulan yang lalu. Kondisi jalan saat ini adalah yang terburuk dibanding sebelumnya ketika jalan itu rusak.
"Pokoknya, dari tahun baru jalanan itu, jalanan sudah rusak, tapi enggak parah kaya gini. Ini parah banget," sebut Fikri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/07/13203291/pemkot-bekasi-janji-perbaiki-jalan-rusak-di-kranji-saat-cuaca-cerah