JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, tempat tinggal warga korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, harus diperhatikan.
Ida merupakan salah satu anggota legislatif yang datang ke lokasi beberapa hari setelah insiden kebakaran hebat terjadi pada Jumat (3/3/2022) malam.
"Ini tidak (sedang) berbicara apakah Depo Pertamina mau dipindahkan oleh Pak Erick (Erick Thohir) atau tidak, pindah ini kan butuh waktu, berapa tahun pemindahan itu," ujar Ida Mahmudah saat dihubungi wartawan, Rabu (8/3/2023).
"Nah, berbicara butuh waktu ini, warga yang memang rumahnya sudah habis kan butuh tempat yang memang layak," sambung Ida.
Saat mendatangi lokasi kejadian, Ida menjelaskan bahwa jarak antara Depo Pertamina Plumpang dengan permukiman warga yang tinggal di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara sangat berdekatan.
Bahkan dinding rumah warga dengan tembok pembatas Depo Pertamina disebut hampir tidak ada jarak pembatas.
"Jujur saya kemarin di sana masih ada bau bangkai, bau asap yang luar biasa, mereka tidak boleh masak, kan begitu ya, nah ini kan harus diperhatikan," ucap Ida.
Untuk diketahui, usai Depo Pertamina Pertamina Plumpang terbakar pada 3 Maret 2023, Presiden Joko Widodo menyebut ada dua opsi untuk warga Jalan Tanah Merah Bawah.
Kedua opsi itu adalah merelokasi warga atau merelokasi Depo Pertamina Plumpang.
Kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran akibat ledakan pipa BBM itu dengan cepat menyebar ke permukiman warga dan menyebabkan 19 orang meninggal dunia, serta 49 korban luka-luka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/08/20321271/masih-bau-bangkai-dan-asap-rumah-korban-kebakaran-depo-pertamina-plumpang