JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengaku masih ada lahan proyek penyambungan jalan (missing link) yang belum dibebaskan hingga saat ini.
Proyek penyambungan 10 jalan di Ibu Kota itu padahal akan dimulai pekan depan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebutkan, terdapat 2-3 jalan yang lahannya belum dibebaskan.
"Ada juga beberapa, 2-3 bidang yang memang belum bebas," ucapnya melalui sambungan telepon, Jumat (10/3/2023).
Menurut Hari, proses pembebasan lahan itu tidak sulit. Sebab, lahan yang akan dibebaskan tergolong kecil.
"Kami langsung melakukan pembebasan lahan. Pembebasan lahan karena itu hanya sedikit, makanya jual beli langsung, mudah-mudahan mereka tidak menolak," urai dia.
Dalam kesempatan itu, ia menuturkan bahwa jajarannya mengundurkan jadwal penyambungan 10 jalan tersebut.
Kata Hari, jadwal itu diundurkan lantaran jajarannya membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai proyek penyambungan jalan.
Proyek penyambungan jalan itu seharusnya berlangsung pekan ini.
"Kan kami butuh persiapan. Mundur paling beberapa hari sih, wajar lah (mundur). Kalau 2-3 hari, wajar," ucap dia.
Ia menyebutkan, proses penyambungan jalan itu akan berlangsung antara Senin atau Selasa pekan depan.
Dinas Bina Marga DKI, kata Hari, telah menyosialisasikan dimulainya proyek tersebut ke pihak kelurahan serta perangkat RT/RW di lokasi yang jalannya akan disambungkan.
Sosialisasi tersebut rampung dilakukan pada pekan ini.
"Untuk missing link mulai minggu depan mulai. Saya, kami, sudah sosialisasi ke beberapa kelurahan, RT/RW, berkaitan yang 10 missing link," tutur dia.
Hari menekankan, dari 10 jalan yang akan disambungkan, Dinas Bina Marga DKI bakal terlebih dahulu menyambungkan lima jalan di antaranya.
Berdasarkan data Dinas Bina Marga DKI, berikut lima jalan yang akan disambungkan terlebih dahulu:
1. Jalan tembus Jalan Boulevard-Pegangsaan Dua-Kelapa Gading-Terminal Pulogadung
2. Jalan tembus Jalan Pemuda-Jalan Waru
3. Jalan tembus sejajar rel Pasar Minggu (Jalan Seno-Jalan Masjid Al Makmur- Jalan Raya Tanjung Barat
4. Jalan tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (Jalan tembus Rusun Kelapa Gading-Jalan Kepala Gading Timur)
5. Jalan tembus Jalan Bekasi Raya-Terminal Pulogebang (akses jalan Rusun Rawa Bebek)
Sementara itu, berdasarkan data yang sama, berikut 10 jalan di Ibu Kota yang bakal disambungkan:
1. Jalan tembus Jalan Boulevard-Pegangsaan Dua-Kelapa Gading-Terminal Pulogadung
2. Jalan Tembus Rusun Pulogebang-jalan sejajar Tol
3. Jalan tembus Jalan KH Mas Mansyur-Jenderal Sudirman
4. Jalan tembus Pemuda-Jalan Waru
5. Jalan tembus Jalan Bekasi Raya - Terminal Pulogebang (Akses jalan Rusun Rawa Bebek)
6. Jalan tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno-Jalan Masjid Al Makmur-Jalan Raya Tanjung Barat)
7. Jalan tembus Jalan Raya Bekasi-Jalan Irigasi (Rusun Ujung Menteng)
8. Jalan tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (Jalan tembus Rusun Kelapa Gading-Jalan Kepala Gading Timur)
9. Jalan tembus Jalan Air Maya-Kebayoran Lama
10. Jalan tembus Tol Cakung Cilincing-Rorotan (Marunda)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/10/18461821/penyambungan-10-jalan-di-jakarta-dimulai-pekan-depan-tapi-ada-lahan-belum