Salin Artikel

Tak Hanya Bayari Kontrakan, Pertamina Juga Berikan Kompor dan Kasur untuk Korban Kebakaran Plumpang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekertaris RW 01 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Wahyudin (43) memaparkan bahwa selain mendapatkan bantuan mengontrak selama tiga bulan, korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di wilayahnya juga mendapatkan sembako, kompor, serta kasur di kontrakannya.

Hal itu kata Wahyudin, demi membuat korban merasa lebih nyaman walaupun tinggal di kontrakan selama tiga bulan.

"Mereka kan juga dapat bantuan sembako ya, jadi mereka (korban) bingung 'Pak RW kita masak pakai apa', akhirnya kita siapkan kompor, tabung gas, kita siapkan matras atau kasurnya, jaket, baju, dan air bersih," ujarnya saat ditemui, Minggu (12/3/2023).

"Jadi mereka sudah bisa nyaman tinggal di kontrakan masing-masing," jelasnya.

Selain itu kata dia, korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di wilayahnya juga boleh mengambil jatah nasi boks setiap harinya, yang disalurkan melalui Dinas Sosial.

"Boleh-boleh, karena kita dari Dinas Sosial itu dikirim, pagi, siang, sore, sebanyak 200 boks makanan untuk para pengungsi," jelasnya.

Wahyu memaparkan, bantuan nasi boks tersebut bisa diambil korban yang mengontrak jauh dari lokasi.

Ia pun juga memfasilitasi korban dengan group WhatsApp, untuk memberikan informasi kegiatan yang ada di Balai RW 01. Termasuk juga saat bantuan dari beberapa pihak datang ke lokasi.

"Iya bisa (mengambil bantuan di Balai RW 01). Artinya mereka terkoordinir. Ada group WhatsApp-nya juga," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, telah meninggalkan posko pengungsian.

Mereka kini tinggal di rumah kontrakan sampai tiga bulan ke depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara Muhammad Andri.

"Ini bukan kompensasi, tapi ini biaya untuk mengontrak rumah selama tiga bulan. Saat ini, baru kami tangani di RW 001, sejumlah 154 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Rawa Badak Selatan," kata Andri dalam jumpa pers di Kantor PMI Jakarta Utara, Sabtu (11/3/2023).

Sebagai informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Kendati demikian, lahan Pelindo saat ini masih dalam proses pematangan sehingga TBBM baru bisa dibangun pada akhir 2024.

Dalam periode tersebut, Erick Thohir menetapkan bahwa zona aman atau buffer zone depo Pertamina Plumpang sejauh 50 meter.

"Khusus untuk di Plumpang ada jarak 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan juga dari pemerintah daerah. Karena pengamanan adalah prioritas kita semua," tegasnya.

Adapun kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area depo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/12/18132691/tak-hanya-bayari-kontrakan-pertamina-juga-berikan-kompor-dan-kasur-untuk

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke