Salin Artikel

Banjir Telah Surut, Pemkab Bekasi Akhiri Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akhirnya mengakhiri status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang sebelumnya ditetapkan pada 27 Februari - 12 Maret 2023.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, status tanggap darurat dicabut seiring dengan telah surutnya banjir yang sempat menggenang di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi.

"Berdasarkan hasil evaluasi, baik rapat koordinasi harian maupun rapat evaluasi akhir, kami nyatakan banjir di Kabupaten Bekasi kini surut," ujar Dani dikutip keterangannya, Senin (13/03/2023).

Usai masa tanggap darurat bencana berakhir, Pemkab Bekasi selanjutnya akan melanjutkan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana.

"Kami lanjutkan di tahap rehabilitasi-rekonstruksi pasca bencana, kami evaluasi apa saja yang harus diperbaiki dalam penanganan tanggap darurat, masalah informasi pencatatan dan data, kemudian respons cepat," kata dia.

Di fase rehabilitasi dan rekonstruksi, fokus Pemkab akan mengarah pada data-data kerusakan dan tindak lanjutnya.

Selain itu, pemantauan dan evaluasi terhadap warga yang terdampak juga akan dilakukan.

"Dari data kerusakan banjir itu, akan dilakukan perbaikan, kapan akan diperbaiki, serta sumber dananya dari mana, apa ada yang bisa ditangani APBD Kabupaten, ke provinsi, pusat, atau menggalang bantuan dari dunia usaha," ujar Dani.

Adapun berdasarkan siklus musiman dari BMKG, lanjut Dani, diprediksi pada akhir Maret - April mendatang akan memasuki musim kemarau.

Oleh sebab itu, rapat evaluasi selanjutnya akan membahas antisipasi kekeringan di Kabupaten Bekasi.

"Ada 4 kecamatan yang diantisipasi akan kekurangan air, yaitu antara lain Kecamatan Cibarusah, Bojongmangu, Serangbaru, itu harus segera dilakukan langkah-langkah antisipasi mulai dari Dinas SDA, kemudian Dinas Pertanian dan PDAM," ungkapnya.

Sebelumnya, penetapan status menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi ditetapkan ketika banjir merendam di Kabupaten Bekasi.

Pemkab Bekasi bahkan membentuk Tim Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi Tahun 2023 dengan SK Nomor HK. 02.02/Kep-226-BPBD/2023.

Tim itu ditugaskan untuk berkoordinasi, memberi peringatan, sekaligus mempersiapkan proses evakuasi dan penyelamatan.

Tim juga diperintahkan untuk bergerak cepat, ketika bencana terjadi. Untuk ditingkat desa, tim gabungan juga diperintahkan untuk bersiaga 24 jam.

"Baik saat itu itu banjir semata kaki, sebetis agar prioritas keselamatan warga jadi prioritas, dan ditempatkan di tempat yang memadai. Dengan suplai kebutuhan makanan, minuman, dan mck yang baik. Selama ini status tanggap darurat bencana berlangsung, kebutuhan pokok agar terpenuhi," ujar Dani, Kamis (2/3/2023) lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/13/22180411/banjir-telah-surut-pemkab-bekasi-akhiri-status-tanggap-darurat-bencana

Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke